Candi Jiwa Di Bantaran Sungai Citarum : Abad 2 Masehi Salakanagara

Sungai Citarum : Peradaban Sunda

Ada apa dengan Sungai Citarum ?

Kerajaan Pertama di Nusantara yaitu Salakanagara berdiri tahun 130 Masehi berlokasi di sekitar Bantaran Sungai Citarum. Dewawarman I/Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara dan Sri Pohaci Larasati berkuasa dari tahun 130 M sampai 168 M.

Pun ketika Raja Salakanagara ke VIII yang berkuasa tahun 348 Masehi sampai 362 Masehi bermantu Jayasinghawarman ( pendiri Kerajaan Tarumanagara ) berlokasi di sekitar Bantaran Sungai Citarum.
Kerajaan Tarumanagara berdiri pada tahun 358 Masehi dengan raja pertama Jayasinghawarman yang berkuasa sampai tahun 382 Masehi.

Jadi, cikal bakal Kerajaan Nusantara berlokasi di Bantaran Sungai Citarum.
Artinya Sungai Citarum merupakan Urat Induk dan Nadi Utama peradaban besar Sunda dan Nusantara. Sehingga maju atau mundur perjalanan dan pergerakan Peradaban Nusantara dan Indonesia sangat bergantung pada Kondisi Fisik Sungai Citarum.

So, hanya satu pilihan
dan tidak ada pilihan lain selain
hukumnya Fardhu/Wajib ‘Ain/Individu/Personal dan Fardhu/Wajib Kifayah/Komunal/Jama’ah/Kelompok/Lintas Komunitas jadikan Lemah Cai Tanah dan Air Sungai Citarum Suci dan Bersih.
Siapapun seseorang dan atau kelompok/institusi/lembaga/organisasi/pabrikasi/industri apapun yang sedikit dan banyak merusak dan mengotori/melimbahi Sungai Citarum adalah syah bergelar dan berjuluk sebagai Pengkhianat dan Penghancur Peradaban Sunda, Nusantara/Indonesia.

Apakah resiko dan sanksi yang tepat untuk para perusak, pengotor/pelimbah Sungai Citarum ?

Usir dan hilangkan dari Bantaran serta Daerah Aliran Sungai Citarum.
Tanpa kecuali.

Candi Jiwa adalah Candi Tertua Sunda dan Nusantara mulai dibangun pada awal Kerajaan Salakanagara ( abad 2 Masehi ).
Candi Jiwa berlokasi di Bantaran Sungai Citarum sekitar Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Situs Candi Jiwa mulai digali pada tahun 1980 -an oleh dua ( 2 ) Arkeolog Eropa dan 60 % Artefak Inti/Utama mereka bawa kabur ke Eropa.
Sisanya dan sampahnya hanya 40 % yang sekarang jadi Candi Jiwa.

Baru tahun 2010 lewat Seminar Internasional di Hotel Salak Bogor keberadaan Candi Jiwa terkuat dan publik ketahui.
Sungguh mengerikan bahwa Urang Sunda baru tahu dan sadar atas Peradaban Besar Sunda sejak tahun 2010.

Kenapa Urang Sunda dan Bangsa Indonesia tidak tahu ada Candi Jiwa sebagai Candi Tertua di Nusantara ?

Ini kesalahan besar penguasa Orde Baru Suharto/Soeharto yang sengaja menutup dan rahasiakan keberadaan Candi Jiwa.
Supaya Urang Sunda kehilangan akar sejarah dan tidak tahu kebesaran peradabannya.

Apakah Urang Sunda, Orang Jawa Barat dan Bangsa Indonesia khususnya para penguasa plus para pengusaha ingin pula melanggengkan rusak dan hancurnya Sungai Citarum ?

Bandung, Selasa, 6 Desember 2022

Muhammad Zaki Mubarrok

Citizen Journalism Interdependen
cjiinterd.com