Pahlawan : Pemburu Pahala/Ridho Ilahi VS Pemburu Sertifikasi/Royalti

Pahlawan Multi Dimensi

Pahlawan/pah – la – wan orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani.
Kepahlawanan/ke – pah – la – wan – an perihal sifat pahlawan ( seperti keberanian, keperkasaan, kerelaan berkorban dan kekesatriaan ).
Pahlawan Lintas Era
Kementerian Sosial mencatat sampai tahun 2022 ada 200 orang Pahlawan Nasional yang terdiri dari 185 pria dan 15 wanita.
Mereka berasal dari Aceh ( bagian barat ) sampai Papua ( bagian timur ). Multi ras/suku/etnis ( pribumi – Indonesia, peranakan Arab, Tionghoa, India dan Eurasia ) dan agama/keyakinan serta multi profesi.

Sultan Agung Mataram adalah Pahlawan Nasional Pertama yang tercatat ( 1591 – 1645 ). SAM melakukan perlawanan terhadap VOC Belanda di Batavia.
Sedangkan anak kandungnya ( dari isteri Ratu Wetan ) Amangkurat I justru berlawan sama sekali dengan SAM ayahnya.
Dia bekerja sama dan bermitra dengan VOC Belanda.
Seluruh pengikut setia SAM dan para pejuang anti VOC Belanda ditangkap dan dibunuh antara 5.000 – 6.000 nyawa melayang hanya dalam tempo 30 menit ( termasuk paman dia sendiri ).
Sukarno/Soekarno adalah Pahlawan Proklamator Nasional yang sangat anti para penjajah/imperialis/kapitalis ( Belanda, Inggris dan Amerika ).
[ Demi melawan kaum imperialis dan kapitalis ia berteman dengan kaum Komunis Uni Soviet/Russia ]
Sedang Suharto/Soeharto ( Presiden penggantinya ) justru berteman akrab dengan Amerika Serikat dengan berikan gratis Freeport pada tahun 1967 sebagai ( tanda ) balas jasa kepada AS ( CIA ) karena telah bantu tumbangkan Sukarno/Soekarno.
[ Sukarno/Soekarno pro Komunis Uni Soviet, Suharto/Soeharto sangat pro Kapitalis Amerika Serikat ]
Pun sudah sangat lama sekali bangsa China sa’at berbentuk Kekaisaran begitu ngotot ingin menguasai wilayah lautan dan daratan Nusantara sejak abad awal Masehi.
[ Apakah era tahun 2023/2024 Republik Rakyat China ( RRC/Tiongkok ) dapat menuntaskan hajat lama mereka tuk kuasai NKR Indonesia ? ]
Bagaimana kondisi sa’at ini ?
Hari ini,
[ khususnya jelang perhelatan politik ‘ Akbar ‘ pada tahun 2024 ]
bangsa dan ‘ rahayat ‘ Indonesia terpolarisasi ke dalam ‘ genk ‘ atau komunis yang multi dimensi :
Ada yang beraliran dan pengikut pola fikir Sukarno/Soekarno. Mewujud jadi partai
PDIP dan afiliasinya.
Cenderung kompromi dengan faham ( partai ? ) komunis Indonesia eks/mantan PKI.
Ada yang setia pada Suharto/Soeharto yang mewujud jadi partai Partai Golkar dan karib kerabatnya.
Cenderung pro dan kompromi dengan kapitalisme dan liberalisme ( Industrialisasi dan Swastanisasi ).
Ada juga yang pro dan peng- idola faham khilafah/Syari’ah Islam. Salah satu penggerak utamanya adalah HTI dan FPI. Mewujud jadi partai PKS dan sejenisnya.
Bagaimana nasib anak muda dan generasi Milenial ?
Sebagian besar dari mereka, para anak bangsa Milenial,
sudah ternyenyak masuk alam dunia maya dan
berasyik mesra dengan dunia gadget ( internet ).
Mereka sudah punya partai sendiri nan mandiri bernama Partai Digitalisasi.
Setiap dari mereka punya wilayah ‘ negara ‘ kekuasaan sendiri,
dimana setiap individu bisa jadi presiden/pemilik/penguasa/pengelola plus jadi rakyat/follower/pengikut/peni’mat.
Apakah pada tahun 2045 NKRI masih offline nyata ada Tanah, Air dan Udara/Atmosfir -nya
ataukah
sudah berubah jadi ‘ state ‘ negara NKRI Online alias NKRI Maya ?
Apapun yang terjadi,
berapun Presiden berganti
ada satu komunis yang selalu terpuruk dan menderita sejak NKRI merdeka
Pewaris Asli Para Pahlawan Nasional Sejati Nusantara
yaitu Para Ajengan dan Santri.
[ Mayoritas pejuang petarung asli nan sejati NKRI merdeka adalah para Ajengan/’Ulama/Kyai dan Santri yang sangat cinta NKRI dan kemerdekaan ]
Mereka sebagian besar bahkan hampir semuanya jadi Petani dan Nelayan.
So, syarat utama
bangsa dan negara Indonesia bisa wujudkan Indonesia Emas 2045
adalah
Para Petani dan Nelayan Indonesia wajib kaya, mapan dan sejahtera.
*Adakah Presiden dan Calon Presiden Indonesia ( 2024 ? ) yang sangat pro Petani dan Nelayan dan sangat cinta *Tanah dan Air Indonesia* ?
[ Seharusnya Tanah dan Air Indonesia 70 % – 80 % adalah milik para Kyai/Ajengan dan Santri, bukan milik 9 naga dan asing serta aseng ]
Bandung, Jum’at, 11 November 2022
Muhammad Zaki Mubarrok
Citizen Journalism Interdependen
cjiinterd.com
#Presiden2024 HubbulWathonMinalimaan
No Responses