Dunia Digital/Virtual Milik Kalian !
” Dunia Digital/Virtual Adalah Milik & Panggung Kalian ! “
Itulah jargon dan penanamam dasar yang CJI benamkan pada seluruh anggota yang telah dan pernah gabung dan atau terlibat jadi bagian dari sebagian maupun ‘ buleud ‘ utuh sebagai keluarga besar.
Siapapun dan dari manapun ia berasal.
[ Keluarga Besar atau Anggota CJI terdiri dari :
- Anggota Aktif/Inti/Utama, siapapun yang intensitas dan durasi ke- aktif -an dan ke- bersama -an bergerak aksi sangat sering. Minimal berkumpul satu kali dalam satu minggu. Berjumlah sekitar 50 orang.
- Anggota Pemilik Id Card CJI, siapapun anggota yang intensitas dan durasi pertemuan serta keikut sertaan bergiat tidak terukur alias bebas sesuai keinginan dan ke- luang -an waktu.
Berjumlah antara 250 sampai 300 orang. - Anggota Bebas ( Pengikut Lepas ), siapapun anggota yang hanya ikut berkegiatan dan terlibat hanya satu atau dua dan seterusnya, namun sangat bebas pisan sesuai ‘ mood ‘ mereka saja. Sedikit ada keterikatan emosi karena begitu ada giat aksi pasti mereka terhubung/terkoneksi.
Berjumlah sekitar 1.000 orang. ]
Tanggal 24 Maret 2015 adalah tanggal resmi sejarah pendirian dan berdirinya Citizen Journalism Interdependen di ruang Media Center Panitia Peringatan Konperensi Asia Afrika Ke 60 Tahun Gedung Merdeka Kota Bandung. Sebuah tempat Legendaris dan Fenomenal serta Sakral.
[ Tentu saja semua ini hanya berkat idzin Allooh SWT ]
Tujuan dan target utama dari pendirian dan pembentukan CJI adalah membentuk dan menciptakan para Petarung Intelektual Urang Sunda dan Bandung Raya Jawa Barat.
” Urang Bandung dan Urang Sunda ‘ ulah ‘ sekedar jadi Penonton dan Hok Cai ! “
Pada setiap ‘ even ‘ acara apapun mulai level lokal dan regional serta nasional apalagi internasional.
Alhamdulillaah,
Subhaanallooh,
Alloohu Akbar !
Allooh kabulkan hanya dalam rentang waktu satu bulan saja
24 Maret sampai 24 April 2015
CJI ( komunitas baru lahir ) bisa dan mampu tempatkan seluruh Anggota Awal/Perdana CJI berjumlah 8 orang
[ Saya sebagai CEO, Ir. Suzy Herlina Kalikhy sebagai Manager, Dimas sebagai Ketua dan Fadhiel Wakil, Audy sebagai Bendahara dan Balqis Wakil, Alvy sebagai Sekertaris dan Angga sebagai Keamanan/Umum ]
semuanya terlibat dan masuk secara resmi sebagai Peliput Resmi perhelatan Akbar Peringatan Konperensi Asia Afrika ke 60 Tahun.
Ya, sebuah kesempatan dan kehormatan besar bisa berkiprah dan bergabung serta jadi bagian bersama sekitar 3.000 -an peliput dari dalam dan luar negeri.
[ Kalau tidak salah, menurut info dari salah seorang ( kawan ) di Media Center, para peliput resmi yang dapat Id Card hanya 1.500 orang saja. Keterbatasan segala unsur ]
Unik dan menarik !
Padahal fakta sebenarnya terjadi adalah secara umum setiap media peliput hanya dapat jatah dua orang saja terdiri dari satu host/pewawancara dan satu fotografer/juru foto.
Pun seluruh anggota CJI hanya punya dua fungsi sebagian sebagai pewawancara ( Saya, Bunda Suzy, Audy, Alvy dan Balqis ) dan fotografer/tukang potret/tukang video ( Dimas, Fadhiel dan Angga ).
Pokoknya kami semua serasa jadi ‘ boga lalakon ‘ lah,
bagaimana tidak ?
CJI hanya sebuah komunitas kecil dan ‘ anyar ‘ pula, tapi bisa punya Id Card resmi sebagai Peliput Sejarah Perjalanan Event Sangat Bersejarah.
Selama peliputan berlangsung,
tidak kurang dari 2.000 foto telah kami dapat dan terekam dalam hp/gadget dan kamera khusus Dimas.
Plus beberapa video unik bersejarah,.
Namun sayang, sebagian besar ribuan foto dan video bersejarah itu telah nga- hyang alias hilang dan terhapus serta masuk ke ranah entah berantah.
Hatur nuhun Gusti Allooh Nu Maha Suci
Kami ber- delapan orang telah lahir dan menjelma
[ lahir dari kerumunan orang yang tidak punya ilmu dan potensi apapun selain tekad kuat dan nekad ]
jadi Pelaku Sejarah dan bagian Sejarah Helatan Peringatan Konperensi Asia Afrika Ke 60 Tahun di kota tercinta kami Kota Bandung.
Impossible pun telah berubah dan menjelma jadi Possible.
So, Alhamdulillaah
motto CJI
” Mission Impossible “
telah tercapai dan tergapai secara paripurna.
Kami, Urang Sunda dan Urang Bandung,
jadi para pemain beneran dan jadi bagian Sejarah Perhelatan Akbar nan Legendaris.
Selamat tinggal
” Hok Cai ! “
Hok Cai = Olohok/Molohok bari Nga Cai
Bandung, Sabtu, 1 Oktober 2022
Muhammad Zaki Mubarrok
Citizen Journalism Interdependen
cjiinterd.com
No Responses