banner 728x90

Ke- Adil -an Sosial [ ” Tidak ” ] Bagi Seluruh Rakyat Indonesia : Gagal Utama Pemerintah Indonesia !

Ke- Adil -an Sosial [ ” Tidak ” ] Bagi Seluruh Rakyat Indonesia : Gagal Utama Pemerintah Indonesia !

Indonesia berani merdeka dan nekad proklamirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 gegara para Raja dan para penjajah kolonial gagal total berbagi keadilan.

Ke- Adil -an hanya milik para penguasa yaitu para raja dan para penjajah.
Rahayat atau Rakyat hanya sebagai abdi raja dan abdi penjajah.
Hukum sengaja dibuat hanya demi dan untuk kepentingan para raja dan para penjajah.

Celakanya sejak zaman kerajaan era penjajah berkuasa dan sampai sa’at ini hukum apapun tetap saja hanya demi dan untuk kepentingan para penguasa siapapun dan dari manapun asalnya.

Jadi,
jangan pernah berharap Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terwujud.
Fakta buktikan bahwa ” Keadilan Sosial ” hanya dan untuk Sebagian Rakyat Indonesia.

Setelah Sukarno/Soekarno tumbang, maka Keadilan Sosial hanya bagi :

  1. Pegawai Negeri atau Birokrat
  2. Golongan Karya atau Golkar
  3. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI

Karena Suharto/Soeharto adalah etnis Jawa, maka suku Jawa dapat angered besar jadi etnis paling mapan dan maju serta menguasai ranah ABRI, Birokrat dan Golkar ( A – B – G ). Etnis Jawa jadi para petinggi A – B – G. Sedangkan etnis lain hanya jadi ‘ aksesoris ‘ dan ‘ pemanis ‘ saja.

[ Suku dan Etnis Sunda paling menderita dan termarjinalkan hanya pegang gelar sebagai Suku Terbesar Kedua setelah Jawa…hanya itu.
Nasibnya sama persis dengan Jama’ah/Jam’iyyah Nahdhotul Ulama atau Nahdhiyyin, hanya sandang gelar dan sebutan sebagai Ormas Islam Terbesar Indonesia, kehidupannya miskin dan melarat, sengaja dikondisikan oleh Suharto/Soeharto dan ” ABG ” -nya ]

Etnis mana di Indonesia selain Amerika Serikat/asing yang dapat berkah selama Suharto/Soeharto dan Orde Baru berkuasa ?

Etnis Cina adalah etnis paling ‘ bahagia ‘ karena dapat jatah kelola 90 % keuangan dan ekonomi Indonesia dan hanya 10 % diperebutkan oleh seluruh bangsa Indonesia.
Ini sebabnya etnis Cina jadi penguasa bank – bank swasta se Indonesia dan kuasai 90 % perekonomian Indonesia serta penikmat utama APBN terutama hutang pinjaman negara.
Ironi permanen sampai sa’at ini adalah pembayar hutang negara itu seluruh warga negara Indonesia tanpa kecuali. Dampaknya etnis Cina menjadi etnis paling kaya raya dan mapan di Indonesia.
Era Soeharto/Suharto dan Orde Baru berkuasa melahirkan konglomerat hitam ( anti sosial ) dan sembilan ‘ 9 ‘ naga. Mereka berkuasa dan menguasai Indonesia sampai sa’at ini.

Celakanya,
mereka pada zaman reformasi pasca Suharto/Soeharto lengser membuat dan jadi pemilik partai.

Bagaimana supaya Indonesia bisa cepat keluar dari keterpurukan dan kemiskinan permanen ini ?

Hanya satu cara dan jalan yaitu kaya -kan dan mapan -kan orang Islam dari kalangan para ” Nahdiyyin ” jama’ah N.U. supaya di Indonesia cepat terwujud keseimbangan dan keadilan sosial.
Artinya berbagi kemapanan, kesejahteraan, keadilan bagi sebagian besar rakyat Indonesia.

Organisasi Islam yang lain sudah mapan dan makmur yaitu Muhammadiyah, MUI, ICMI dan lain – lain.

Sa’at dan waktu paling tepat pada tahun 2022 ini ummat Islam Indonesia yang mayoritas miskin dan lemah ekonomi bernaung pada organisasi Nahdhotul Ulama alias N.U.

[ sangat wajar sekali hanya N.U. yang sa’at ini diserang oleh para ormas Islam yang anti NKRI dan anti berbagi keadilan, kesejahteraan dan kemapanan sosial dan ekonomi ]

Bandung, Sabtu, 5 Februari 2022

Muhammad Zaki Mubarrok

Citizen Journalism Interdependen
cjiinterd.com

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan