Apakah Allooh SWT Sang Hyang Widi Tunggal Me- Musnah -kan Peradaban Sunda Seperti Punahnya Dinosaurus ? ” Tentu Sangat Berbeda, Bangsa Sunda Adalah Makhluk Punya Akal Dan Budaya ! “


Kenapa harus ambil perbandingan ‘ Dinosaurus ‘ ?
Peradaban Sunda adalah peradaban besar yang pernah ada.
Pun Dinosaurus adalah makhluk hidup raksasa yang pernah ada, namun sudah punah.
Peradaban Sunda merupakan sebuah peradaban besar yang pernah mengharumkan dunia, di tengah pergantian multi peradaban dunia yang silih berganti menggantikan satu dengan yang lain. Bangsa besar Yunani juga sangat mengenal dan pernah datang ke Nusantara.
Ptolomeus ilmuwan dan pakar sejarah Yunani pernah berkunjung ke Nusantara dan menulis tentang Kerajaan Salakanagara.
Bahkan Plato pernah nyinggung tentang peradaban Atlantis yang berada di Nusantara.
Artinya sejak abad awal Masehi bahkan sebelumnya bangsa Yunani sudah sangat mengenal keberadaan Sang Penguasa Aki Tirem, Kerajaan Salakanagara dan Tarumanagara jauh sebelum bangsa Eropa khususnya para imperialis/penjajah datang mengenal dan menguasai Nusantara. Saya sangat yakin bahwa bangsa Yunani punya bukti dan catatan valid tentang keberadaan Peradaban Sunda sejak awal abad Masehi.
Sayang tidak ada seorangpun arkeolog Indonesia yang dalami benar – benar bahasa Yunani sehingga dapat menggali lebih jauh keberadaaan dan peninggalan peradaban Sunda.
26.000 lebih artefak, manuskrip dan peninggalan lainnya sa’at ini telah bermukim dan jadi penghuni di Leiden University Belanda, Inggris, Perancis, Portugis dan Sekutu serta Jepang.
Sampai sa’at ini bangsa Indonesia tidak bisa dan tidak mampu sedikitpun untuk kembali berebut seluruh ribuan artefak dan manuskrip tersebut.
Begitu Urang Sunda dan atau Bangsa Indonesia berhasil kembalikan seluruh artefak dan manuskrip yang telah mereka ( para imperialis/penjajah ) curi dan sembunyikan selama ratusan bahkan ribuan tahun, maka Urang Sunda otomatis kembski menjadi Bangsa Besar pewaris peradaban Sunda. Namun, sejak Indonesia merdeka sampai hari ini pun tidak bisa dan mampu.
Hal pasti terjadi seluruh bangsa yang sa’at ini sedang memegang, menguasai dan menyembunyikan puluhan ribu artefak dan manuskrip serta peninggalan peradaban Sunda Nusantara tentu saja tidak akan pernah mau kembalikan dan serahkan pada Urang dan Bangsa Sunda. Mereka sangat sadar sangat berbahaya dan mengancam secara serius eksistensi mereka.
Jadi negara Indonesia harus secepatnya buat pasukan khusus pemburu Artefak dan Manuskrip yang berada pada negara asing di dunia.
Personil pasukan cukup 99 orang berkemampuan ‘ Kopassus Plus ‘.
Plus mampu menguasai bahasa negara target dan mampu berkamuflase sebagai apapun.
[ Kemampuan intelijen paripurna, penyamaran sekelas kandidat peraih piala Oscar, ilmu kanuragan kelas jawara dunia dan seterusnya ]
Apa yang harus Gubernur Jawa Barat, Bupati dan Walikota se Jawa Barat, 91 orang anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI asal Jawa Barat ?

Rebut kedaulatan seluruh bantaran dan Daerah Aliran Sungai Citarum, merdekakan dan beli seluruhnya ( minimal 1 kilometer kanan dan kiri ) dengan dana/uang/biaya APBN, APBD, CSR serta udunan Urang Sunda se dunia.
‘ kumaha weh cara na ‘
Sudah sa’atnya seluruh anggota DPR RI dan DPD RI berkhidmat pada Lemah Cai Tatar Sunda Jawa Barat dan Urang/Bangsa Sunda, bukan lagi jadi hanya petugas/pegawai partai.
Kenapa ini harus cepat dan segera lakukan dan wujudkan ?
Pengembalian dan pendaulatan ‘ Lemah Cai Sunda ‘ khususnya bantaran dan DAS Citarum jadi milik Urang dan Bangsa Sunda sama dengan pengembalian ke- Mulia -an Sunda yang bermakna peradaban besar Sunda.
Wajib kerja keras tanpa henti, tidak cukup ngaDu’a dan berharap.
Seriuskah dan punya niatkah serta keberanian,Kurang Sunda hidupkan ( kembali ) peradaban besar Sunda agar tidak punah ?
Bandung, Sabtu, 29 Januari 2022
Muhammad Zaki Mubarrok
Citizen Journalism Interdependen
cjiinterd.com
No Responses