Tahun 2020 – 2021 Adalah Kejayaan Online/TikTok [ -ers ] Bersama Covid-19 !
![Tahun 2020 – 2021 Adalah Kejayaan Online/TikTok [ -ers ] Bersama Covid-19 ! Tahun 2020 – 2021 Adalah Kejayaan Online/TikTok [ -ers ] Bersama Covid-19 !](https://cjiinterd.com/wp-content/uploads/ktz/IMG-20211220-WA0003-1024x1024-3eol0ygurogq7zparz4u16.jpg)

Sama – sama keduanya bermain di dunia maya dan ghaib, tidak tersentuh dan terdeteksi panca indera, namun sungguh nyata terasa.
Sang Covid-19 begitu telah merontokan dan melumpuhkan makhluk Tuhan YME paling kasar dan punya fisik sempurna, manusia.
Otot dan Otak manusia hanya dalam ‘ tempoh ‘ dua tahun saja dari tahun ( Maret ) 2020 sampai 2021 khususnya bangsa Indonesia telah mengkerut, lemah dan hilang kemampuan alamiahnya. Kebutuhan ” otot ” harus selalu bergerak supaya kuat dan terlatih. Jelas terasa tanpa bergerak dan berlatih, maka otomatis otot secara fisik mengendur dan mengkerut sehingga kekuatannya sangat berkurang signifikan bahkan hilang.
[ Pada akhir tahun 2021 hanya ” otot ibu jari dan telunjuk ” saja yang terpelihara kemampuan dan geraknya ]
Bagaimana dengan kondisi ” otak ” bangsa Indonesia ?
Lebih parah dari hilangnya kemampuan ” otot “. Hal ini terjadi selama tahun 2020 sampai 2021 seluruh para pelajar dan mahasiswa se Indonesia ‘ wajib ‘ hanya sekolah dan kuliah pindah alam dari alam ( sekolah/kuliah ) nyata ke alam ( online/virtual ) ghaib alias maya.
Kekuatan dan kemampuan ” otak ” pun jadi maya.
Khayal dan mimpi serta yang menjadi anutan dan budaya baru adalah game online. ( game = permainan = aplikasi )
Materi, guru, soal, jawaban, ijazah, wisuda semuanya hanya sebuah ‘ game online ‘ aplikasi maya.
Dunia kerja pun semuanya berbasis ‘ game online ‘ aplikasi maya.
PNS/ASN atas nama layanan negara dan publik pun jadi maya.
Pekerja swasta pun beralih jadi dunia usaha maya.
Akhirnya gerak aksi pemerintahan, perekonomian, persosialan sampai dunia pertanian ketahanan pangan semuanya mau dipindah alamkan ke alam ‘ online/digital ‘ maya.
Siapa kah yang bisa berjaya berdampingan dengan paparan pandemi Covid-19 ?
Adalah para pemain yang setia ber- kawin dan lakukan persekongkolan ( jahat atau baik ( ? ) ) dengan dunia ‘ online/digital ‘ terutama aplikasi game online.
Jadilah para ‘ YouTube -er ‘ dan ‘ TikTok -er ‘ menjelma sebagai klan/komunitas orang ( kasta ( ? ) ) baru yang kaya, mapan, dapat uang banyak dan tentu saja populer.
Namun sayang sekali, pasti dan wajib tidak bisa semua orang dapat kemudahan dan kemapanan. Karena para pembuat dan pemilik aplikasi ‘ game online ‘ apapun sungguh tidak berniat jadikan semua orang mapan dan kaya serta terkenal tenar.
[ Internet hanyalah cipta dan produk manusia, segelintir.
So, hanya produk dagang semata, hanya orang tertentu dan sedikit saja yang bisa nikmati dan miliki ]
Internet tercipta sekitar 50 tahun yang lalu, maka sesuai hukum alam yang berlaku bahwa apapun produk ciptaan manusia dalam kurun waktu 50 tahun bakal berganti dan tergantikan dengan yang baru.
Era kejayaan dan keperkasaan serangan dan paparan pandemi Covid-19 bakal selesai dan berakhir pada tahun 2021. Bersamaan dengan kurang dan memudarnya kekuatan ‘ game online ‘ karena apapun yang terjadi ” Otot dan Otak ” manusia tetep dan wajib hukumnya butuh asupan ‘ real ‘ nutrisi makanan dan minuman. Terutama pangan bergizi.
[ nutrisi makanan minuman = pangan ]
Emangnya ada apa pada ( mulai ) tahun 2022 ?
Penguasa dunia alam ghaib berganti.
Covid-19 turun takhta dan pemangku takhta baru pada tahun 2022 adalah varian ( Covid-19 ) baru berjuluk Omicron. Konon sang Omicron lebih efektif dan dahsyat ( untuk ) habisi/hilangkan nyawa manusia.
Selamat datang ” Omicron ” di Indonesia !
Semoga nyaman dan betah tinggal di Indonesia serta selamat jadi penguasa dunia per- ghaiban Indonesia pada tahun 2022 !
Semoga kami khususnya anak bangsa Indonesia sudah bisa dan mampu bertanam ‘ padi organik ‘ sendiri supaya beras yang kami makan jadi bahan baku terbaik pembuatan senjata pamungkas yaitu Antibodi untuk menghabisi para ‘ Omicron ‘.
Aamiiin
Bandung, Senin, 20 Desember 2021
Muhammad Zaki Mubarrok
Citizen Journalism Interdependen
cjiinterd.com
No Responses