banner 728x90

Kedelai ‘ Kedele ‘ : Soybean

Kedelai ‘ Kedele ‘ : Soybean

Kedelai atau orang barat sering menyebutnya Soybean, merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang termasuk ke dalam famili Fabaceae.
Kedelai merupakan jenis kacang yang bijinya bisa dimakan. Dari sudut pandang ekonomi, kedelai merupakan salah satu jenis kacang terpenting di dunia, sebab kedelai menyediakan protein nabati untuk jutaan orang di dunia dan sebagai bahan baku dari ratusan produk [ kimia ].

Menurut catatan sejarah, kedelai berasal dari Asia dan pertama kali didomestikasi oleh petani Tiongkok sekitar tahun 1100 SM.
Pada abad awal Masehi, kedelai ditanam di Jepang dan banyak negara lainnya. Kedelai cukup mudah didomestikasi sebab mereka dapat dan mampu tumbuh dengan baik di berbagai jenis dan kondisi tanah beserta iklimnya. Meski begitu, kedelai tumbuh subur di tanah lempung berpasir, iklim hangat dan berdrainase baik.

Perlu diketahui bahwa Kedelai cukup beracun jika dikonsumsi langsung secara mentah, maka dari itu bangsa China menggunakan berbagai jenis teknik untuk membuat kedelai sebagai bahan pangan yang aman untuk dikonsumsi.
Alhasil, mereka menemukan proses fermentasi untuk menghasilkan produk olahan seperti tahu.

Kedelai merupakan salah satu sumber protein terkaya dengan harga termurah serta merupakan makanan pokok bagi banyak manusia dan hewan ternak di berbagai belahan dunia.
Biji kedelai mengandung 17 % minyak nabati dan 63 % tepung dimana 50 % diantaranya merupakan protein.
Karena kedelai tidak mengandung pati, maka kedelai merupakan sumber protein yang baik untuk penderita diabetes.

Penelitian moderen telah menghasilkan berbagai macam kegunaan kedelai yang luar biasa. Minyaknya dapat diolah menjadi margarin, shortening dan keju vegetarian.
Dalam industri, minyak dari kedelai dapat digunakan untuk menjadi bahan dalam campuran cat, perekat, pupuk, cairan pemadam api dan campuran produk lainnya.

Ada informasi menarik, dilansir dari liputan6.com bahwa negara penghasil kedelai terbesar di dunia pada tahun 2020 adalah Amerika Serikat.
Kedelai bisa sampai ke Amerika berkat perdagangan jalur laut yang dilakukan para pedagang dan penjelajah di masa itu.

Kedelai sampai ke Amerika Serikat pada tahun 1975 oleh seorang pelaut yang bernama Samuel Bowen. Kedelai generasi pertama tersebut kemudian di tanam di lahan pertanian di Georgia dan lambat laun menyebar ke banyak lahan pertanian di Amerika Serikat.

Dalam bab kedelai, salah satu negara yang banyak mengkonsumsi kedelai adalah Indonesia. Dilansir dari thejakartapost.com bahwa Indonesia pada tahun 2020 mencari kerja sama dengan negara bagian Indiana, Amerika Serikat untuk mengimpor lebih banyak kedelai.
Lebih jauh, kerjasama ini juga dilakukan untuk memperluas pangsa pasar untuk produk tempe, produk kuliner tradisional berbasis kedelai Indonesia di negara bagian Indiana.

[ ada hal yang aneh,
kenapa negara Indonesia wabil khusus Jawa Barat tidak serius mengembangkan pertanian kedelai, padahal tanah Jawa Barat subur makmur dan penduduknya juga banyak ? ]

Menurut kompas.com bahwasanya kebutuhan kedelai Indonesia per tahun mencapai 2,8 juta ton untuk konsumsi dalam negeri. Sayangnya, Indonesia hanya mampu memproduksi sekitar 320.000 ton kedelai per tahun. TIngginya permintaan tersebut membuat Indonesia menjadi salah satu mitra strategis bagi petani kedelai di Amerika Serikat.

[ apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini,
sangat tepat pemerintah Indonesia serius menggalakkan penanaman kedelai secara besar-besaran untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan ]

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang semester I 2020 mencapai 1,27 juta ton. Hal ini setara dengan 510,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,24 triliun ( kurs RP 14.200 ).

Lemahnya produktivitas kedelai di Indonesia tidak didukung oleh industri perbenihan yang kuat, serta mekanisasi usaha tani berskala besar yang efisien dan lahan khusus kedelai yang luas.
Dalam nota keuangan tahun anggaran 2021, pemerintah Indonesia menargetkan produksi kedelai 420.000 ton pada tahun 2021.

Mampukah pemerintah Indonesia mencapainya ?
Serta mengatasi ketergantungan impor kedelai dan mencapai swasembada kedelai seperti pada tahun 1992 ?

[ kesalahan terbesar pemerintah selama puluhan tahun terutama para era Soeharto sangat tidak berpihak kepada kemajuan petani dan produk kebijakan lebih mementingkan para pengusaha ]

Semoga Mampu, aamiiin.

Cimahi, Senin, 18 Januari 2021

Rizal Ul Fikri CJI

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan