banner 728x90

Wajar NKRI Terpuruk ! Baru Tahun 2015 Bangsa Indonesia Belajar ‘ NgaDu’a ‘ Untuk Negara dan Wajib ‘ NgaDu’a ‘ Mulai Tahun 2018 : Baru 2 Tahun !

Wajar NKRI Terpuruk ! Baru Tahun 2015 Bangsa Indonesia Belajar ‘ NgaDu’a ‘ Untuk Negara dan Wajib ‘ NgaDu’a ‘ Mulai Tahun 2018 : Baru 2 Tahun !

Lirik lagu
INDONESIA RAYA 3 STANZA

Stanza I

Indonesia Tanah Airku,
Tanah Tumpah Darahku,
Di sanalah Aku Berdiri,
Jadi Pandu Ibuku,

Indonesia Kebangsaanku,
Bangsa dan Tanah Airku,
Marilah Kita Berseru,
Indonesia Bersatu.

Hiduplah Tanahku,
Hiduplah Negeriku,
Bangsaku, Rakyatku, Semuanya,

Bangunlah Jiwanya,
Bangunlah Badannya,
Untuk Indonesia Raya.

Reff:

Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka,
Tanahku, Negriku yang Kucinta,

Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya

Stanza II

Indonesia Tanah Yang Mulia,
Tanah Kita yang Kaya,
Di sanalah Aku Berdiri,
Untuk Slama-lamanya,

Indonesia Tanah Pusaka,
Pusaka Kita Semuanya,
Marilah kita Mendoa,
Indonesia Bahagia,

Suburlah Tanahnya,
Suburlah Jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, Semuanya.

Sadarlah Hatinya,
Sadarlah Budinya,
Untuk Indonesia Raya.

Reff:

Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka,
Tanahku, Negriku yang Kucinta,

Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya

Stanza III

Indonesia Tanah Yang Suci,
Tanah Kita Yang Sakti,
Di sanalah Aku Berdiri,
N’jaga Ibu Sejati,

Indonesia, Tanah Berseri,
Tanah Yang Aku Sayangi,
Marilah Kita Berjanji,
Indonesia Abadi,

S’lamatlah Rakyatnya,
Slamatlah Putranya,
Pulaunya, Lautnya, Semuanya.

Majulah Negrinya,
Majulah Pandunya,
Untuk Indonesia Raya,

Reff:

Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka,
Tanahku, Negriku yang Kucinta,

Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.

Sungguh sebuah ke-Telat-an dan ke-Lelet-an yang luar biasa sudah dan sedang terjadi menimpa pada bangsa Indonesia hingga sa’at ini.

Keterpurukan dan multi masalah saling berganti bahkan menyerang secara bersamaan pada Tanah, Air, Udara/Angkasa Raya dan Manusia Indonesia.

Penyebabnya hanya satu yaitu seluruh bangsa Indonesia sejak tahun 1945 tidak pernah benar-benar serius jalankan dan praktekkan Sila Pertama Pancasila.
Semuanya telah berkhianat pada amanah suci para pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia.

Ternyata seluruh bangsa Indonesia sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945 tidak pernah ‘ NgaDu’a ‘ berdoa untuk bangsa dan negara Indonesia.
Faktanya lagu kebangsaan Indonesia saja sudah dengan sengaja bangsa Indonesia hilangkan.

Seluruh bangsa Indonesia tidak pernah sekalipun ‘ NgaDu’a ‘ supaya tanah, air, laut dan manusia Indonesia selamat selamanya.

Indonesia Raya yang sering kita nyanyikan hanya sampai satu stanza tanpa makna dan du’a/doa di dalamnya.

Mari kita cek isi dari lirik lagu Indonesia Raya 1 Stanza sama sekali tidak ada makna dan doa,

Bagaimna anak bangsa Indonesia bisa mencintai Ibu Pertiwinya ?

Baru Tahun 2015,
bayangkan setelah bangsa dan negara Indonesia berusia 70 tahun (aki-aki ‘ manula ‘ sejati) baru belajar
‘ NgaDu’a ‘ untuk bangsa dan negara Indonesia, NKRI tercinta.

Baru Tahun 2018,
Kemendikbud mewajibkan seluruh anak sekolah menyanyikan
Indonesia Raya 3 Stanza
di seluruh wilayah Indonesia.

Amboiii,
sungguh ‘ edan ‘ luar biasa keterlambatan dan keleletan yang telah sengaja seluruh bangsa Indonesia lakukan.

Wajar dan harus hukumnya bangsa dan negara Indonesia terpuruk dan rusak segalanya mulai Tahun 1945 sampai Tahun 2020.

Bangsa Indonesia tidak pernah mencintai Tanah, Air dan Udara Angkasa Raya Indonesia karena *tidak pernah ‘ NgaDu’a ‘ untuk ke-Suci-an
ke-Sakti-an
Tanah, Air Darat dan Laut, Udara dan Angkasa Raya serta Sawah, Gunung, Hutannya

Tidak pernah ‘ NgaDu’a ‘ untuk
ke-Selamat-an
seluruh anak bangsa Indonesia.

Kapan negara dan pemerintahan Indonesia me-Wajib-kan seluruh warga negara Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza ?

Bandung, Minggu, 27 Desember 2020

Muhamnad Zaki Mubarrok
Citizen Journalism Interdependen

CJI#NyanyikanIndonesiaRaya3Stanza

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan