banner 728x90

Ada Apa Dengan ” Jati Diri ” ? : Kenapa Tidak Dengan ” Gaharu Diri ” Atau ” Cendana Diri ” ?

Ada Apa Dengan ” Jati Diri ” ? : Kenapa Tidak Dengan ” Gaharu Diri ” Atau ” Cendana Diri ” ?

Gaharu Versus Jati Diri

Pohon Gaharu adalah pohon endemi tanah Nusantara, terutama daerah Kalimantan.
Pohon Gaharu = Gaharu
Berbicara seputar Gaharu otak dan ‘ mind set ‘ manusia Indonesia dan dunia langsung terdeskripsikan (tergambar) dunia mistik dan misik.

Dunia mistik berupa dupa beserta kepulan asap yang keluar dan makhluk astral pun menjadi ikon-nya.

Dunia misik yaitu sekitar area perminyak-wangian dan terapi.
Namun faktanya bagi sebagian besar (99 %) warga negara dan bangsa Indonesia lebih kepada dunia mistik, maya dan ghoib.

[ dunia ‘ jurig jin syetan marakayangan ‘ dan dunia makhluk halus serta perdukunan ]

Cendana Versus Jati Diri

Pohon Cendana adalah pohon endemi tanah Nusantara terkhusus wilayah Indonesia bagian timur, daerah Nusa Tenggara Timur, NTT.
Pohon Cendana = Cendana

[ Kepulauan Sunda Kecil ]

Akibat arogansi Soeharto/Suharto yang berkuasa lebih dari 32 tahun yang menyebabkan bangsa Indonesia menderita sampai sa’at ini, maka klan Suharto yang mendiami Jalan Cendana di Jakarta identik dan disebut dengan julukan keluarga Cendana atau genk Cendana.

Hal ini membuat pamor atau pemahaman dan gambaran ketika seseorang mengatakan ” Cendana ” otomatis langsung mengarah kepada sosok yang paling ditakuti oleh 99 % bangsa Indonesia pada zamannya.

[ padahal hari ini ketika bicara tentang Pohon Cendana.
Hanya sekedar bawa akar pohin cendana dari NTT keluar dari sana, maka harus minta izin dari Menteri (Kementeriaan) KLHK ]

Itu sebabnya imej yang melekat dan pamor yang menyertai Pohon Gaharu dan Pohon Cendana begitu menakutkan dan menyeramkan.

Pohon Jati adalah pohon yang begitu sangat dekat dan sudah jadi bagian yang tak terpisahkan bagi bangsa Indonesia.
Pohon Jati = Jati

Apapun istilah atau ungkapan dan bahasa yang menggambarkan suatu kepribadian dan keyakinan atau ageman yang sangat kuat tak tergoyahkan yang melekat pada diri/jiwa seseorang, pasti dan harus memakai istilah ” Jati Diri “.

[ bukan ” Gaharu Diri ” dan atau ” Cendana Diri ” dan atau ” Junti Diri ” laksana pepatah Sunda berkata :
Jati ka silih ku Junti
[ junti itu pohon sejenis/menyerupai jati ]
bermakna kemandirian dan kedaulatan jiwa/karakter/pribadi bangsa yang kuat tergantikan/digantikan/diubah/tergerus oleh kepribadian/kejiwaan/karakter bangsa lain dan asing dari manapun asalnya ]

Pertanyaan terpenting adalah bagaimana usaha nyata dan upaya kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah supaya ” Jati Diri ” bangsa Indonesia kembali bertumbuh dan menjiwai seluruh gerakan/aktivitas jiwa dan fisik seluruh bangsa Indonesia tanpa kecuali ?

Bandung, Jum’at, 18 Desember 2020

Muhammad Zaki Mubarrok
Citizen Journalism Interdependen

CJI#TanamPohonJatiSejakUsiaDini
CJI#TanamJatiDiriHariIni
CJI#JatiDiriYesJuntiDiriNo

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan