banner 728x90

Rokok : Bagaimana Merokok Dapat Mempengaruhi Tubuh (part 1)

Rokok : Bagaimana Merokok Dapat Mempengaruhi Tubuh (part 1)

“ Merokok dapat menyebabkan serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin, ” merupakan kalimat yang sering terlihat di bungkus rokok dan iklan-iklan rokok baik di baliho maupun di televisi. Sa’at ini kalimat tersebut nampak menjadi jauh lebih sederhana,
“ Merokok membunuhmu ”.

Yaa dari kalimat tersebut dapat kita simpulkan bahwa rokok tidak baik untuk tubuh kita. Inipun bukan berita baru, toh kita sudah mengetahui bahaya merokok sejak lama.
Tetapi, bagaimana tepatnya merokok dapat berbahaya bagi tubuh kita ?

Akan saya ceritakan apa yang terjadi ketika komponen dalam rokok masuk ke tubuh kita, serta apa keuntungan secara fisik yang bisa kita peroleh ketika berhenti merokok.

Setiap penghisapan dari sebatang rokok yang dibakar, maka rokok membawa lebih dari 5000 zat kimia yang bersentuhan dengan jaringan tubuh. Mulai dari tar yaitu suatu bahan resin yang berwarna hitam, sejak melapisi gigi dan gusi, merusak enamel/email gigi dan akhirnya mengakibatkan pembusukan.

Seiring waktu, merokok juga merusak ujung saraf pada hidung, mengakibatkan hilangnya indra penciuman. Dalam saluran napas dan paru-paru, merokok meningkatkan kemungkinan infeksi, juga penyakit kronis seperti bronchitis dan emfisema.

Zat kimia yang dibawa rokok merusak silia yaitu struktur menyerupai rambut halus yang berfungsi menjaga kebersihan saluran napas. Kemudian, asap rokok memenuhi alveolus, kantong udara kecil tempat pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) antara paru-paru dan sel darah.
Gas beracun yang disebut karbon monoksida (CO) melewati membran, masuk ke darah, mengikat hemoglobin dan menggantikan oksigen yang biasanya diangkut ke seluruh tubuh oleh darah.

Itu salah satu alasan mengapa merokok dapat menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh dan sesak napas. Dalam kurun waktu sekitar 10 detik, aliran darah membawa “nikotin” ke otak.
Hal ini memicu pelepasan dopamine dan neurotransmitter lainnya termasuk endorphin yaitu bagian yang memberikan kesenangan dan membuat ketagihan (adiktif).

Nikotin dan zat kimia lain dari rokok secara serentak menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan merusak pelapis endothelial yang rapuh. Hal ini menyebabkan penyempitan jalur aliran darah.
Efek vascular ini menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah dan meningkatkan kelengketan trombosit.
Juga meningkatkan kemungkinan pembentukan gumpalan darah dan memicu serangan jantung dan stroke.

Banyak zat kimia dalam rokok dapat memicu mutasi berbahaya dalam DNA tubuh yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu, bahan-bahan seperti arsenic dan nikel dapat mengganggu proses perbaikan DNA, sehingga mengorbankan dan mebahayakan kemampuan tubuh untuk melawan kanker.

Faktanya, 1 dari setiap tiga kematian akibat kanker di Amerika Serikat disebabkan karena merokok. Dan hal ini bukan hanya kanker paru-paru. Kanker satu dapat menyebabkan kanker lain di berbagai jaringan dan organ, bahkan juga bisa merusak penglihatan mata dan melemahkan tulang. Merokok juga membuat wanita menjadi lebih sulit untuk hamil dan untuk pria dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Artinya benar yaa, kalimat yang tercantum dalam bungkus rokok.
“ Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. ”

Lantas, apa yang terjadi dengan tubuh kita ketika kita mulai berhenti merokok ?

To Be Continued….

Cimahi, Minggu, 6 Desember 2020

Rizal Ul Fikri CJI

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan