Pengidap Sakit Jiwa ‘ Schizophrenia ‘ Lebih Jujur dari Manusia Normal : Terutama Para Pejabat


Sekilas pandang
Penyakit jiwa Schizophrenia merupakan gangguan jiwa terbanyak yang dialami orang dewasa di Indonesia setelah gangguan bipolar dan depresi. Penyakit jiwa Schizophrenia perlu mendapat perhatian khusus karena orang yang mengalami penyakit ini tidak mampu menjalani hidupnya dengan produktif.
Apabila penyakit jiwa Schizophrenia cukup berat, tidak jarang penderitanya dikucilkan dan dipasung.
Pengidap sakit jiwa ini ternyata lebih jujur dari …
Ketua DPR RI Setya Novanto pura-pura sakit dan lupa ketika terbukti korupsi.
Para pejabat baik sipil maupun TNI dan Polri sama juga ketika terbukti telah melakukan perbuatan korup, maka beramai-ramai mengaku sakit dan lupa.
Seorang pengidap sakit jiwa ‘ Schizophrenia ‘ begitu merasa tidak normal dan setelah diketahui dan atau diduga terkena penyakit jiwa ini, maka dia segera pergi ke rumah sakit atau langsung ke psikiater.
Mereka jujur dan gamblang mengungkapkan apapun gejala yang telah terasa.
Tanpa pura-pura dan rekayasa.
Terpenting mereka bayar dengan biaya sendiri.
Think about it !
Para pejabat negara dan pemerintahan (sipil dan militer serta polisi) mulai dari diangkat jadi pegawai/buruh/karyawan negara baik permanen/tetap dan dapat gaji serta pensiun, kemudian diangkat jadi pejabat apapun sampai pengurusan penyelidikan/penelitian/penangkapan/pemeriksaan/penahanan/pengadilan/penghukuman-penjara dan lain sebagainya semuanya adalah tugas, beban dan negara bayar dengan gratis.
Artinya akting para pejabat sipil/militer/polisi korup alias pengkhianat dan penjahat negara yang berpura-pura gila, sakit dan lupa adalah berbayar.
Pembayarnya adalah pemerintah.
Enak tenan hidup di Indonesia mah :
Sudah jadi pegawai dan buruh resmi negara yaitu PNS/ASN, TNI dan Polri yang dapat gaji permanen,
masyarakat (harus) menghormati, begitu korup pun dapat hibah pengurusan sampai pemenjaraan.
Makan pun dibayar negara, gratis.
Alangkah bahagia dan bangganya kita sebagai bangsa Indonesia yang non karyawan dan pegawai negara (PNS/ASN, TNI dan Polri), apabila para pejabat dan pegawai negara sebelum korupsi berkata,
” Ma’af, sebenarnya saya adalah seorang pengidap sakit jiwa ! “
Semoga hal ini cepet terjadi, aamiiin.
Bandung, Senin, 7 Desember 2020
Muhammad Zaki Mubarrok
Citizen Journalism Interdependen
No Responses