banner 728x90

Kelas Mandarin Mandiri di Era Pandemi : Menulis Pelajaran Paling Sulit !

Kelas Mandarin Mandiri di Era Pandemi : Menulis Pelajaran Paling Sulit !

Sejak kecil saya selalu diajarkan bahwa “ suatu hari bangsa China akan menguasai dunia ”.
Dahulu saya sering menyepelekannya, tetapi semakin saya bertumbuh dewasa tanda-tandanya mulai nampak.
Bangsa China atau sekarang dikenal dengan negeri Tiongkok mempunyai SDM yang melimpah, SDA yang melimpah dan modal yang melimpah, kurang apa lagi ?

Beruntung pada masa kuliah di Politeknik Negeri Bandung, saya berkesempatan mempelajari bahasa Mandarin selama 5 Semester. Guru (bahasa) Mandarin pertama saya adalah Lao Shi Hana.
Kata Lao Shi artinya guru. Saya dan teman-teman dididik dengan keras untuk mendengarkan, membaca, menulis dan berbicara bahasa Mandarin. Bagian paling sulit menurut saya adalah menulis, terutama menulis Hanzi.

Hanzi adalah aksara dalam bahasa Mandarin. Ada hal yang menarik dari aksara Hanzi yaitu ada makna filosofis dari setiap aksaranya. Selain itu, ada aturan dalam menulis aksara. Setiap aksara harus dibuat dengan goresan yang sesuai dengan aturan dan urutan. Salah urutan bisa ketahuan dan dimarahi oleh Lao Shi.
Untuk mempermudah pembelajaran, dipelajari pula Hanyu Pinyin yaitu ejaan latin untuk aksara Hanzi.

Hanyu Pinyin terdiri dari 3 unsur yaitu konsonan (sheng mu), vokal (yun mu) dan nada (sheng diao).
Unsur konsonan dari Hanyu Pinyin terdiri dari 21 huruf. Unsur vokal terbagi menjadi vokal tunggal yang terdiri 6 huruf dan unsur vokal ganda yang terdiri dari 14 huruf. Sheng diao atau nada mempunyai 5 jenis, yaitu nada 1, nada 2, nada 3, nada 4 dan nada kosong.

Pada tanggal 5 Desember 2020, saya berkesempatan untuk ikut kelas online Mandarin yang diselenggarakan oleh New Normal Learning Center suatu lembaga pendidikan informal dan tidak berbayar. Mereka mempunyai visi untuk Mencerdaskan Bangsa dan Pemakmuran Masyarakat Indonesia.

New Normal Learning Center mempunyai program Kelas Mandarin Mandiri Indonesia yaitu kelas pembelajaran bahasa Mandarin tingkat dasar yang diselenggarakan secara online menggunakan zoom. Jadwal kelas Mandarin mandiri diselenggarakan setiap hari Sabtu pukul 18.30 – 8.00 dan hari Minggu pukul 10.00 – 11.30. Kegiatan ini dipimpin oleh seorang Ban Zhang (ketua kelas), Tony Zuenri dan seorang Lao Shi, Tina Cai.

Saya secara tidak sengaja mendapatkan informasi terkait program ini dari grup alumni Polban. Ada salah seorang teman yang mengirimkan informasi dan link pendaftaran suatu program pembelajaran Mandarin, program ini gratis. Syaratnya hanya membagikan informasi tersebut ke 3 grup, men-screenshot dan mengirimkannya melalui jarkom pribadi ke Ban Zhang.
Singkat cerita saya mendaftar dan hadir di kelas hari Sabtu tanggal 5 Desember 2020.

Awal masuk kelas langsung disambut oleh Lao Shi Cai. Lao Shi Cai menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran bahasa Mandarin gratis dan sebagai bentuk bakti beliau kepada masyarakat.

Beliau berpesan agar siapapun yang mengikuti program ini mempunyai motivasi dan tujuan yang jelas, agar serius dalam belajar dan mengikuti kelas. Selain itu, beliau mengirimkan file Excel yang berisi laporan, target dan progress pembelajaran.
File tersebut harus diisi oleh masing-masing siswa secara mandiri, siswa sendiri yang menentukan target berapa kata yang akan dikuasasi dalam 10 bulan dan berapa target kata yang dikuasai per hari.
Lao Shi berpesan juga agar setelah mengikuti kelas ini, diharapkan ada manfa’at yang didapat oleh masing-masing siswa.

Ada hal yang menarik yaitu peserta kelas mandiri bahasa Mandarin tersebut rata-rata berusia 21 tahun ke atas. Peserta tersebar di seluruh Indonesia, terlihat dari nickname peserta yang mencantumkan asal wilayah, ada yang dari Papua, Makassar, Yogyakarta, Belitung, Banten, Jawa Barat dan masih banyak lagi. Jumlah peserta yang ikut kelas pada tanggal 5 Desember 2020 mencapai 340 orang.

Lao Shi Cai dengan baik mengajarkan materi, menjawab pertanyaan dan memandu kelas untuk membaca Hanyu Pinyin dengan sheng diao.
Saya mendapatkan 32 kosa kata baru terkait perjalanan dan menentukan arah, serta penggunaannya dalam kalimat.

Suatu kebahagiaan bagi saya menemukan sarana pengembangan diri yang tidak berbayar. Semoga ke depannya bisa muncul lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan dan program-program pengembangan diri yang bersifat gratis dan dapat memberikan manfa’at.

Cimahi, Sabtu, 5 Desember 2020

Rizal Ul Fikri CJI

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan