banner 728x90

Fungsi Tidur Adalah Mengatur dan Seimbangkan Sistem Pernafasan, Imun Tubuh dan Restrukturisasi Peredaran Darah Otak !

Fungsi Tidur Adalah Mengatur dan Seimbangkan Sistem Pernafasan, Imun Tubuh dan Restrukturisasi Peredaran Darah Otak !

Coba bayangkan, sekarang pukul 3 pagi, anda ada tes matematika penting pukul 8, disusul dengan resital piano setelahnya. Anda telah belajar dan berlatih dengan keras dalam beberapa hari terakhir. Akan tetapi anda masih merasa tidak siap untuk keduanya.
Lantas, apa yang akan anda lakukan ??

Yaa, anda bisa saja menenggak satu cangkir kopi lagi dan menghabiskan beberapa jam yang tersisa untuk belajar dan berlatih. Akan tetapi, percaya atau tidak, akan jauh lebih baik bagi anda untuk menutup buku dan menghentikan latihan piano lalu pergi tidur.

Yaa, saya mengerti, tidur mungkin dianggap sebagai beban. Kita menghabiskan hampir sepertiga waktu hidup kita untuk tidur, tetapi banyak dari kita hanya menaruh sedikit perhatian dan kepedulian kita terhadap tidur kita. Ketidak pedulian ini seringkali disebabkan oleh kesalah pahaman besar.

Tidur bukan kegiatan membuang buang waktu atau sekedar alat istirahat ketika semua pekerjaan penting telah selesai. Namun, tidur menjalankan fungsi penting bagi tubuh anda.

Sa’at tidur, tubuh anda menyeimbangkan dan mengatur sistem-sistem vital dalam di dalam tubuh, meliputi mengatur sistem pernapasan dan sistem imun.
Hebat bukan, tapi anda berfikir lebih baik mengkhawatirkan hal tersebut setelah menyelesaikan test bukan ?

Ooo tidak secepat itu kawan !!

Ternyata, tidur juga penting dan krusial bagi otak anda. Seperlima darah dari sistem peredaran darah anda disalurkan ke otak anda ketika anda terlelap.
Apa yang terjadi di otak anda ketika tidur adalah periode restrukturisasi yang sangat aktif, ini sangat krusial untuk kinerja memori kita.

Sepintas, kemampuan kita untuk mengingat sesuatu nampaknya tidak terlalu menarik untuk dibahas. Psikolog abad ke 19, Herman Ebbinghaus menyatakan bahwa kita biasanya melupakan 40 % materi baru yang kita pelajari dalam 20 menit pertama, suatu fenomena yang dikenal sebagai “ the forgetting curve ”.

Meski begitu, kerugian semacam ini dapat dicegah melalui konsolidasi memori. Konsolidasi memori adalah proses dimana informasi di otak kita dipindahkan dari
‘ fleeting short term memory ‘ (memori jangka pendek) ke memori yang lebih tahan lama yaitu ‘ long term memory ‘ (memori jangka panjang).
Konsolidasi memori ini terjadi dengan bantuan bagian utama otak yang dikenal sebagai hippocampus.

Perananan konsolidasi memori dalam formasi memori jangka panjang ditunjukan oleh Brenda Milner pada tahun 1950 an, menggunakan pasiennya yang dikenal dengan HM. Setelah hippocampusnya diangkat, kemampuan HM untuk membentuk ingatan jangka pendek rusak, tetapi ia mampu mempelajari tugas fisik melalui tidakan yang diulang-ulang karena pengangkatan hippocampusnya, maka lama kelamaan kemampuan HM untuk membentuk memory jangka panjang juga ikut rusak.

Apa yang diungkapkan dari kasus ini adalah bahwa hippocampus di otak secara khusus terlibat dalam konsolidasi memori jangka panjang yang deklaratif, meliputi teori-teori dan konsep yang perlu anda ingat untuk ujian matematika.
Lebih terlibat daripada ‘ procedural memory ‘/memori prosedural seperti gerakan jari yang harus anda kuasai untuk memainkan nada di piano.

Temuan Brenda Milners bersamaan dengan karya Eric Kandel di tahun 90 an telah memberikan kita model terkini tentang cara kerja konsolidasi memori. Data sensorik awalnya ditranskripsikan dan direkam sementara di neuron sebagai memory jangka pendek.

Dari sana, ia bergerak ke hippocampus yang dapat memperkuat dan meningkatkan kemampuan neuron di area kortikal. Berkat fenomena neuroplastisitas pada otak kita, maka tunas-tunas sinaptik baru terbentuk, mendorong koneksi baru antar neuron dan memperkuat jaringan netral dimana informasi akan dikembalikan sebagai memori jangka panjang.

Ada beberapa cara untuk mempengaruhi tingkat dan efektivitas penyimpanan memori.
Contohnya; suatu memori seseorang yang terbentuk sa’at merasa tertekan atau bahkan stress. Memori yang terbentuk dari suatu peristiwa tersebut menjadi lebih efektif terekam ke hippocampus jika sedang tertekan, stress dan melibatkan perasaan.
Tetapi, salah satu faktor paling penting yang berkontribusi pada konsolidasi memori adalah tidur malam yang nyenyak.

Tidur sendiri tersusun atas empat tahapan.
Tidur yang paling lelap dikenal dengan tidur gelombang lambat (slow-waved sleep) disertai gerakan bola mata yang cepat (rapid eye movement/REM).

Mesin Electroencephalogram (EEC) memantau orang-orang yang tidur di tahapan tersebut menunjukan adanya impuls listrik yang bergerak di antara batang otak, hippocampus, thalamus dan cortex. Gerakan impuls listrik ini berfungsi sebagai pemancar penyambung (area transit) dalam pembentukan memori.

Tahapan tidur yang berbeda telah terbukti membantu konsolidasi jenis memori yang berbeda pula. Selama tahapan tidur gelombang lambat tanpa REM, memori deklaratif dikodekan ke dalam penyimpanan sementara di bagian anterior hippocampus.
Melalui hubungan yang berkelanjutan antara cortex dan hippocampus, maka memori itu pun diaktivasi berulang kali dalam otak kita, mendorong retribusi memori secara bertahap ke penyimpanan memori jangka panjang di cortex.

Dengan kata lain, tahapan tidur gelombang rendah dengan REM yang mirip dengan aktivitas otak sa’at bangun, sering dikaitkan dengan konsolidasi memori procedural.
Jadi, berdasarkan penelitian, tidur selama 3 jam setelah mengingat rumus-rumus dan teori, satu jam setelah mempelajari tangga nada di piano atau aktivitas memori procedural lainnya adalah waktu yang paling ideal.

Jadi, kurang tidur, selain berbahaya bagi kesehatan jangka panjang, juga menghambat dalam menguasai ilmu, pengetahuan dan latihan-latihan yang sudah dilaksanakan di hari-hari sebelumnya.
Ketika kita merenungkan semua restrukturalisasi internal otak kita dan pembentukan koneksi baru yang terjadi ketika kita terlelap, maka kita dapat menyimpulkan bahwa tidur yang baik akan membantu kita bangun setiap hari dengan otak baru yang sudah berkembang, siap untuk menghadapi tantangan yang ada di depan mata.

Cimahi, Senin, 23 November 2020

Rizal Ul Fikri CJI

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan