Julian Treasure : “ Seven Deadly Sins of Speaking ” (part 2)


Dalam tulisan saya sebelumnya, Julian Treasure : “ Seven Deadly Sins of Speaking ” (part 1) telah kita ketahui 7 kebiasaan kita dalam berbicara yang sebaiknya kita tinggalkan.
Lantas, adakah cara positif untuk memikirkan hal ini ?
Yaa, ada.
Julian Treasure menyatakan ada yaitu dengan menggunakan empat landasan penting agar kata-kata dan pembicaraan yang kita utarakan mempunyai kekuatan dan bisa memberikan perubahan yang positif pada dunia.
Julian menyingkatnya menjadi kata “ HAIL ”. Dalam bahasa Inggris, kata “ hail ” biasanya digunakan untuk menyapa atau memuji sesuatu atau seseorang dengan penuh antusias.
Contohnya “ Hail the King ”, sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada Raja. Jadi, apa saja komponen dari kata “ HAIL ” ?
H, Honesty/Kejujuran
Yang pertama, tentu saja jujur. Jujur dengan apa yang anda katakan, sekaligus lugas dan jelas.
A, Authenticity/Keaslian.
Jadilah otentik, jadilah diri anda sendiri. Julian mendefinisikannya sebagai berpegang kepada kebenaran yang anda percaya.
I, Integrity/Integritas
Milikilah integritas termasuk kepada kata-kata anda, salah satunya dengan melakukan apa yang anda katakan. Bahasa kerennya “ be your word ”.
Dengan integritas, jadilah seseorang yang omongannya bisa dipercaya.
L, Love/Cinta
Kata cinta disini tidak dimaksudkan ke hubungan cinta yang romantis.
Julian mendefinisikannya dengan mendoakan kebaikan kepada orang lain. Hal ini diperlukan untuk dua alasan. Pertama, kejujuran absolut bukan hal yang sepenuhnya diinginkan oleh orang banyak.
Misal, “ ya ampun, kamu jelek sekali pagi ini. ”
Mungkin hal tersebut tidak perlu untuk disampaikan. Permanislah dengan kasih, meskipun kejujuran adalah hal yang baik.
Alasaan kedua, bila anda mengharapkan hal yang baik untuk seseorang, sulit untuk melakukannya bila anda juga di sa’at bersamaan menghakimi/judging.
Kedua hal tersebut tidak bisa dilakukan secara bersamaan.
Jadi, dengan mengharapkan hal yang baik untuk seseorang, maka anda tidak akan menghakimi orang lain.
Jadi, HAIL atau mengelu-elukan (sanjungan), itulah kiranya masukan dari Julian Treasure untuk dijadikan landasan bagi kita agar apa yang kita bicarakan bisa berdampak kuat.
Kata-kata manusia merupakan suatu hal yang bisa berdampak besar bagi dunia, baik yang positif maupun negatif. Kita bisa menggunakan kata-kata untuk mengkampanyekan pemanasan global yang terjadi di dunia.
Di sisi yang lain juga bisa digunakan untuk menyebarkan hate speech, kebencian dan sentimen negatif bagi suatu golongan.
Sekuat apapun pesan yang anda sampaikan melalui ucapan anda nantinya, tetap (harus) berhati-hati.
Di Indonesia ada pepatah
“ mulutmu harimaumu ”. Artinya waspada terhadap mulut sendiri. Jika tak hati-hati, salah-salah yang keluar dari mulut malah akan mencelakai dirinya sendiri, bagaikan harimau yang bisa berbalik menerkam pawangnya.
Cimahi, Sabtu, 7 November 2020
.
Rizal Ul Fikri CJI
No Responses