banner 728x90

Andaikata Buntu dalam Menulis, Harus Bagaimana ?

Andaikata Buntu dalam Menulis, Harus Bagaimana ?

Guru saya di Citizen Journalism Interdependen, Muhammad Zaki Mubarrok, selalu menekankan ke anggota CJI untuk menulis, menulis dan menulis. Segala sesuatu jika ingin menjadi ahli, maka harus dibiasakan, termasuk menulis.

Menulis membutuhkan ketajaman dalam berpikir, oleh karena itu disarankan bagi setiap muridnya setidak-tidaknya menghasilkan 100 tulisan. 100 tulisan tersebut bisa bertemakan apapun, hal ini penting untuk melatih ketajaman dalam berpikir.

Bagi seorang penulis, penting kiranya mempunyai inspirasi juga sumber data bahan tulisan disertai imajinasi untuk menghasilkan suatu karya. Lebih jauh, dalam bidang kejurnalistikan kemampuan membuat tulisan atau artikel adalah keahlian tertinggi. Menulis suatu artikel bukan perkara mudah, dibutuhkan jam terbang yang tidak sedikit untuk menghasilkan tulisan yang baik. Hal tersebut berlaku baik dalam menulis fiksi maupun nonfiksi.

Tidak jarang, dalam kesehariannya dan usahanya dalam memenuhi jam terbang, seorang penulis menemukan kebuntuan, seperti yang saya alami saat ini (20 Oktober 2020). Kebuntuan terjadi ketika seorang penulis kehabisan bahan tulisan sehingga bingung terkait apa yang akan ditulis. Hal ini diperparah dengan hilangnya inspirasi yaitu percikan ide-ide kreatif yang waktu dan tempatnya jarang kita kenali, kecuali ketika anda sudah melatih diri dengan pembiasaan.

Terkadang ketika sedang semangat-semangatnya, kita bisa menghasilkan banyak tulisan dalam satu hari. Sayangnya sumur kreatifitas kita bisa mengering. Seringkali, teori-teori dan petunjuk penulisan tidak membantu.
Kareb Hertzberg, salah seorang penulis di Grammarly.com mempunyai beberapa saran yang bisa dilakukan penulis ketika bertemu dengan kebuntuan.

Pertama, gunakan google untuk menemukan topik dan data pendukung. Jika anda kekurangan informasi dan data terkait hal yang hendak anda tulis, gunakan google, navigasikan dengan mengetik beberapa kata kunci terkait dengan topik anda.
Sekarang terdapat fitur pelengkapan otomatis di google, hal ini akan menampilkan istilah pencarian populer, hal tersebut bisa membantu anda untuk memicu munculnya ide.

Lalu, fokus pada detail. Mungkin anda sudah membahas topik secara luas dalam tulisan anda seperti
“ Cara untuk Menghasilkan Suatu Artikel ”.
Perhatikan gambaran besarnya dan fokus pada detail yang spesifik. Anda bisa membuat pengembangan tulisan dari judul tersebut misalnya
“ Cara Menulis Judul yang Hebat ” atau “ Cara Membuat Paragraf Pembuka yang Menarik ” dan lain sebagainya.

Sekali waktu, cobalah bertanya kepada pembaca anda baik secara langsung atau melalui media sosial atau menggunakan metoda lainnya tentang pertanyaan yang mungkin ingin mereka tanyakan kepada anda. Hal ini baik dalam penyusunan konten dalam tulisan anda.

Selain itu, gunakan Media Sosial. Riset dan pencarian data terkait bahan tulisan bisa ditemukan dimana saja, termasuk di media sosial. Gunakan hashtag (#) untuk mencari kata kunci yang relevan dengan tulisan anda. Perhatikan setiap comment, pertanyaan dan artikel yang dibagikan oleh setiap orang yang terkait dengan bahan tulisan anda. Hal ini dapat membantu anda ketika sedang minim inspirasi.

Lalu, cobalah menulis tentang kegagalan anda. Sebagai manusia, segala sesuatu yang kita kerjakan tidak selamanya sempurna 100%, kita juga pasti pernah mengalami kegagalan. Kita tentu sudah berusaha secara maksimal, bagikan pengalaman tersebut dalam tulisan yang bisa menginspirasi. Dalam setiap kegagalan tentu selalu terselip pembelajaran bagi mereka yang berfikir.

Terakhir, cobalah menuliskan tentang sesuatu yang populer dengan sudut pandang yang berbeda. Adalah baik ketika kita bisa menghasilkan tulisan terkait sesuatu yang sedang tren atau sesuatu yang sedang populer di masyarakat.
Hal tersebut berkaitan dengan era informasi, dimana informasi berkembang dan menyebar dengan cepat. Akan sangat seru ketika anda bisa membahas hal tersebut dari sudut pandang baru.
Tidak ada alasan anda tidak dapat membahas topik tersebut menggunakan pendekatan baru, asalkan anda tidak membubuhinya dengan informasi palsu dan tulisan yang provokatif.

Itulah kiranya sedikit saran dari Karen Hertzberg bagi penulis yang sedang menemui kebuntuan. Sudah barang tentu bagi siapapun di bidang apapun jika ingin menjadi ahli, maka harus dibiasakan, termasuk menulis.
Jangan sampai kebuntuan dan minim inspirasi menghambat anda dalam menghasilkan tulisan.

Cimahi, Senin, 26 Oktober 2020

-Rizal Ul Fikri CJI

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan