banner 728x90

Kebahagiaan Mulai dari Pikiran

Kebahagiaan Mulai dari Pikiran

Adakah hal di dunia ini yang membuat anda bahagia ??

Saya meyakini semua orang punya, setidaknya suatu hal yang dapat membuatnya bahagia. Entah uang yang banyak, kehidupan yang menyenangkan (harmonis), hubungan yang bermakna (sakinah), kebutuhan spiritual yang terpenuhi (religius) dan lain sebagainya. Jelas setiap orang mempunyai definisi dan makna yang berbeda-beda dalam menafsirkan kebahagiaan.

Secara etimologi, kata “bahagia” dalam kebanyakan bahasa berasal dari kata “beruntung”. Ini menunjukan sesuatu yang menarik, mungkin saja nenek moyang kita mempercayai bahwa kebahagiaan merupakan produk dari keberuntungan ?

Sejalan dengan pendapat tersebut, opini umum dari abad ke 20 menyatakan bahwa kebahagiaan bukan merupakan faktor penting dalam kehidupan yang baik, tetapi secara esensial kebahagiaan merupakan bonus yang didapat oleh beberapa individu yang beruntung.

Berbicara tentang literatur terkait kebahagiaan, terdapat banyak sekali referensi tentang kebahagiaan. Pencariaan literatur terkait kebahagiaan di dua database online bidang Psikologi (PsycINFO dan PsycARTICLES) menghasilkan 19.139 hasil pencarian, terdiri dari jurnal akademik, buku, disertasi dan masih banyak lagi. Dengan begitu banyak teori dan definisi tentang kebahagiaan, tidak heran jika kebahagiaan cukup sulit untuk didefinisikan secara ilimiah. Selalu ada ketidaksepakatan tentang apa sebenarnya kebahagiaan itu.

Menurut Siddhartha Gautama, kebahagiaan dimulai dari pikirian. Orang yang bahagia, pikirannya tenang dan tidak terjebak di masa lalu maupun masa depan. Ada pakem yang dipercayai sebagai jalan untuk menuju kebahagiaan yang dikenal sebagai jalan berunsur delapan.

  1. Pandangan dan Pengertian yang benar (kebijaksanaan)
  2. Niat dan Pikiran yang benar (kebijaksanaan)
  3. Ucapan yang benar (kode etik)
  4. Tindakan yang benar (kode etik)
  5. Penghidupan yang benar (kode etik)
  6. Usaha di jalan yang benar (budidaya mental)
  7. Perhatian yang benar (budidaya mental)
  8. Konsentrasi (budidaya mental)

Salah satu hal utama untuk menemukan atau mencapai kebahagiaan adalah mencari akar permasalahannya terlebih dahulu.
Bahagia artinya tidak menderita, penderitaanlah yang menjadi sumber ketidakbahagiaan kita.

Prof. Sundar Sarukkai menyatakan,
“ Keinginan adalah penyebab penderitaan, tapi keinginan jugalah yang menjadi sebab tindakan. Bagaimana kita bisa menghadapi kelumpuhan tindakan jika tidak ada keinginan yang memotivasi kita. ”

Menarik, ada unsur keinginan yang menjadi faktor baru dalam kebahagiaan.

[ keinginan meliputi cita-cita dan harapan yang menstimulus tindakan ]

Bagi saya pribadi, saya mendefinisikan kebahagiaan sebagai kesejahteraan subjektif. Setiap orang mempunyai standarnya masing-masing. Kesejahteraan subjektif tersebut adalah terpenuhinya kebutuhan, baik secara fisik, psikis, mental dan rohani sesuai standar saya. Dibutuhkan keseimbangan untuk mendapatkannya.

Hal yang bisa membuat saya bahagia adalah ketenangan pikiran, dimana saya tidak merasa panik dan tertekan oleh suatu hal, jikapun saya tertekan, saya akan tetap tenang karena memiliki ketenangan secara spiritual karena Allooh bersamaku
“ Laa Tahzan, Innallooha Ma’anaa. “
Q.S. At Taubah ayat 40.

Lalu bisa menghabiskan waktu dengan orang-orang yang yang membuat saya berharga yaitu orang-orang yang mencintai, menghormati, menghargai dan membuat saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Selanjutnya, dapat melakasanakan hal-hal yang diinginkan dan dibutuhkan. Meskipun saya yakin ini tidak mudah, jalan selalu ada.
Terakhir, dapat bersyukur. Bersyukur bahwa kita masih hidup, masih bisa menggunakan segala bagian tubuh kita dengan baik, bersyukur bahwa kedua orang tua dan orang-orang yang saya sayangi masih hidup dan banyak hal lainnya.

Hidup bukanlah suatu persaingan untuk menentukan siapa yang lebih bahagia dari siapa. Jadi, kejarlah kebahagiaan anda sendiri dan jangan terjebak dengan perbandingan kebahagiaan dengan orang lain. Sekali lagi ditekankan bahwa kebahagiaan mulai dari pikiran, mulailah kebahagiaan anda sendiri melalui pikiran anda.

Terimakasih.

Cimahi, Selasa, 16 September 2020

Rizal Ull Fikri CJI

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan