Goni Bekas Naik Kelas

Bandung, Jum’at, 11 September 2020
By Karami CJI

Apa yang ada dibenak kalian jika mendengar tentang “goni” atau “kain/karung goni” ?
Sudah barang tentu akan berpikir limbah, sampah dan peringatan 17 Agustus.
Ya, memang benar, kain atau karung goni merupakan tempat atau wadah yang sebagian besar dipergunakan untuk membungkus benda, sayuran, dan tepung. Bahkan pada jaman penjajahan dulu karung/kain goni ini digunakan sebagai pakaian pribumi loh !
[ baju goni atau baju karung goni ]
Kain/karung goni ternyata terbuat dari serat-serat tumbuhan seperti serat jute dari tumbuhan rosella. Namun, ketika kain goni yang hanya “dipergunakan” sebagai wadah saja lalu dibuang (begitu saja) apakah tetap bermanfaat ?
Bagi tim “Kang Goni” yang terdiri dari (Wardatul Haifa, Rizki Karami, Yuli Yulianti dan Anisya Andriani) sebagai salah satu tim dari FPIPS UPI yang lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan, kain/karung goni yang menjadi limbah dapat disulap menjadi barang bernilai ekonomis !
Seperti tagline Goni Bekas Naik Kelas, kain/karung goni yang ada di pasar disulap oleh sentuhan kreatif generasi millennial menjadi barang yang kekinian seperti tas, sepatu, sandal, selempang, kerajinan tangan, hampers, dekorasi dan lainnya.
Haifa dan tim melihat banyaknya limbah goni yang berserakan di setiap pasar di Kota Bandung menjadikan keindahan pasar dan kota tercermar, belum lagi ketika limbah karung tersebut sudah tidak dipakai dan dibuang begitu saja pada tempat sampah yang akhirnya tidak dapat diselesaikan (diurai) dengan baik.
Menurut Dr. Siti Nurbayani K, M.Si selaku dosen pembimbing menilai bahwa produk ini memiliki keunikan, eyecatching dan juga ramah lingkungan sebab berasal dari limbah karung goni yang dimanfa’atkan sebagai salah satu industri kreatif berbasis ke’arifan lokal untuk realisasi responsible consumption and production SDG’s 2030.
Tidak hanya itu, beliau juga menyebutkan bahwa pembuatan produk ini dapat membantu para pelaku UMKM untuk tetap bertahan ditengah sulitnya ekonomi akibat pandemic Covid-19.
Tim Haifa cs berharap dengan adanya sinergitas antara mahasiswa dan masyarakat khususnya para pelaku UMKM dapat membantu mereka untuk tetap bertahan di tengah situasi Covid-19, menyelematkan bumi dari bahaya limbah yang tidak terpakai (karung goni), dan sebagai wujud implementasi mahasiswa terhadap tridarma perguruan tinggi.
No Responses