banner 728x90

Menakar Keberadaan Internet, Dunia Digital dan Virtual : Apakah Lebih Berkemanfa’atan atau Berkemadhorotan ?

Menakar Keberadaan Internet, Dunia Digital dan Virtual : Apakah Lebih Berkemanfa’atan atau Berkemadhorotan ?

Pro Digital Virtual

Sa’at ini merupakan puncak dari dunia maya atau semu lewat produk budaya berlabel digital-virtual.

Bagi para pemuja, pengidola dan pengabdi budaya digital atau virtual tahun 2020 lewat jasa virus corona dunia internet mencapai puncak kejayaannya.

Tidak ada siklus kehidupan sa’at ini yang tidak tersentuh oleh jaringan internet dan penggunaan aplikasinya.
Mulai bangun dari tidur sampai tidur kembali, bahkan dalam kondisi tidur sekalipun hp/gadget masih setia menemani dan jadi satu-satunya benda paling setia dan dibutuhkan yang telah sukses mengalahkan peran makhluk hidup paling mulia yaitu manusia.

Suami sudah tidak bisa yakin dan percaya lagi pada isteri, tergantikan oleh hp/gadget.
Isteri sudah tidak bisa yakin dan percaya lagi pada suami, tergantikan oleh hp/gadget.

Yang lebih parah lagi adalah hubungan keharmonisan antara orang tua (sebagai wakil Tuhan di dunia nyata) dengan anak-anaknya sudah termediasi dan tergantikan oleh hp/gadget.

Hp/gadget pada hari ini sudah berperan sebagai tali ari kehidupan.
Walau dunia internet, digital dan virtual merupakan dunia maya, namun begitu nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Hubungan antara guru dengan para siswa/pelajar cukup lewat aplikasi Zoom.
Kuliah dan ujian dari dosen kepada para mahasiswa cukup lewat aplikasi Zoom.

Pimpinan memerintah kepada para karyawan dan bawahannya cukup lewat aplikasi Zoom.

Pemerintah mengendalikan para pejabat provinsi, kota dan kabupaten cukup lewat aplikasi Zoom.

Hubungan antara negara dengan warga negara cukup lewat aplikasi Zoom.

Aplikasi Zoom sa’at ini sudah menjelma jadi New Malaikat Penurun Rizqi.

Kontra Digital Virtual

Sesuai misi awal penciptaan internet itu sendiri yaitu sengaja Amerika Serikat buat demi kebutuhan dan kepentingan perang khususnya penguasaan dunia intelijen atas kondisi perseteruan dan perebutan kekuasaan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet (sekarang Rusia).
Pasca berakhirnya perang dingin antara kedua negara adi daya.

Dalam perkembangan selanjutnya, Amerika Serikat meng-go public-an internet ke dunia umum, meskipun hanya terbatas pada hal yang berhubungan dengan dunia bisnis saja.
Bagian intelijen tetap jadi rahasia Amerika Serikat sampai sa’at ini.

Jadi sudah sangat jelas bahwa internet yang berkembang dan dipake oleh umat manusia demi dan untuk kepentingan bisnis semata, sehingga jangan pernah berharap internet bisa menghantarkan manusia mencapai titik puncak peradaban dunia.

Prinsip bisnis sudah sangat jelas sengaja dicipta supaya sang pencipta yaitu Amerika Serikat secara permanen jadi kaya dan berkuasa.
Sedangkan bagi para pengguna, pemakai dan konsumen senantiasa menjadi pengabdi selamanya.

Jangan pernah sekalipun kita berfikir bisa menyamai apalagi melebihi kemajuan, kemakmuran dan kedigdayaaan Amerika Serikat.

Itu hitungan secara ril dan logika.

Terparah adalah semua orang hari ini bebas berbicara dan berpendapat tentang apapun dan dimanapun dan kapanpun.

Seorang warga negara bisa dengan sangat mudah menghina seorang presidennya.

Seorang tokoh agama/ulama dengan sangat mudah bisa menghina, mengkafirkan sampai menyebut ahli neraka kepada siapapun yang dia benci.

Sektor usaha, jasa, ekonomi, sosial, ritual, agama, pendidikan di seluruh dunia harus menggunakan internet.
Dunia digital dan virtual sudah menggila dan merajalela.

Hari ini internet lewat produk turunannya digitalisasi, virtualisasi dan gadgetisasi sudah menjelma jadi Tuhan Baru Alam Dunia.

Saya sangat yakin bahwa dunia internet dengan segala turunannya mencapai puncak kejayaannya pada tahun 2020 ini.
Apalagi didukung turunnya dan mewabahnya pandemi Covid-19 di seluruh dunia.

Apa yang tidak bisa digantikan oleh internet dan dunia maya ?

Tanah, Air, Udara dan Pohon sama sekali tidak bisa tergantikan oleh internet.

Artinya pohon dengan produk turunnya yaitu pangan sama sekali tidak bisa digantikan dan tergantikan oleh apapun, terutama internet, selamanya.

Semoga Allooh cepat memberi taufik dan hidayah kepada khususnya ummat Islam dan umumnya bangsa Indonesia supaya cepat sadar dari kehidipan dunia maya.
Sektor ril dan dunia pangan tidak bisa digantikan oleh apapun selamanya.

Aamiiin

Bandung, Kamis, 6 Agustus 2020

Muhammad Zaki Mubarrok
CJI – UTeuK InterD

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan