banner 728x90

Mahasiswa Filipina Versus Mahasiswa Indonesia

Mahasiswa Filipina Versus Mahasiswa Indonesia

Di Indonesia, apa yang harus dilakukan agar bisa lulus kuliah ?

Jelas, menyelesaikan Tugas Akhir atau Skripsi, juga melengkapi dokumen dan beberapa persyaratan serta menyelesaikan berbagai urusan registrasi yang berlaku. Hal yang relatif sulit adalah menyelesaikan Tugas Akhir atau Skripsi, karena merupakan manifestasi ilmu dan keahlian yang sudah dipelajari di masa perkuliahan.
Nantinya, setelah lulus, diharapkan ilmu yang sudah dipelajari dapat bermanfaat, minimal bagi dirinya sendiri.

Bagaimana dengan mahasiswa di Filipina ?

Di Filipina, syarat untuk lulus kuliah tidak jauh berbeda, hanya saja ada suatu kegiatan yang membedakannya dengan di Indonesia.
Di Filipina, ada peraturan yang menyatakan bahwa mahasiswa wajb menanam 10 pohon untuk lulus kuliah.

[ Sungguh luar biasa !
Penerapan ‘character building’ cinta tanah air yang implementatif ]

Aturan tersebut bernama
“ Graduation Legacy for the Environment Act ”.
Empat Kementerian terlibat dalam program ini yaitu :

  1. Kementerian Pendidikan, 2. Kementerian Lingkungan, 3. Kementerian Pertanian dan
  2. Kementerian Sumber Daya Alam.

Keempat Kementerian tersebut berbagi tugas dalam menjalankan program ini, dari mulai pengadaan bibit hingga lokasi penanaman pohon.
Pohon-pohon ini ditanam di areal hutan, konservasi alam, zona militer, bekas area pertambangan dan lokasi urban.
Pohon-pohon yang ditanam disesuaikan dengan iklim dan kondisi lingkungan tempat penanaman.

Salah satu teman saya, Kimberly Somera, alumni dari Pangasinan University merupakan salah satu orang yang menjalankan program ini semasa menjadi mahasiswa.
Kim menanam pohon di areal hutan di Aguiliar, Pangasinan. Beliau adalah kawan saya yang mengikuti program pertukaran pelajar Indonesia Filipina pada tahun 2019.

Sebagai perwakilan dari Politeknik Negeri Bandung, saya berperan mengurus dan memenuhi kebutuhannya selama di Indonesia. Saya waktu itu membawanya ke rumah nenek saya dan memperkenalkan anggota keluarga saya.
Di rumah nenek saya, kami menyantap sayur asam dan ayam goreng, Kim bilang bahwa nasi di Indonesia jauh lebih enak dan pulen dibandingkan dengan di Filipina.

Kim berada di Indonesia selama 30 hari dan saya mengajaknya mengunjungi berbagai tempat di Bandung seperti Saung Angklung Udjo di daerah Pada Suka, Museum Konperensi Asia Afrika, Kampus ITB, Museum Pos, Alun Alun Kota Bandung, Gedung Sate dan beberapa tempat lainnya.

Kim pernah menceritakan sistem pendidikan di Filipina. Di Filipina, Sekolah Dasar 6 Tahun dan Sekolah Menengah 4 Tahun.
Di Sekolah Menengah, sudah mulai fokus terhadap tema tertentu.
Setelah selesai Sekolah Menengah, siswa dapat memilih Pelatihan Kejuruan 2 – 3 Tahun atau melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Di Perguruan Tinggi, mahasiswa diwajibkan untuk menanam pohon untuk bisa lulus dan pohon tersebut harus hidup. Aturan menanam pohon juga direncanakan untuk diterapkan di level pendidikan dasar dan sekolah menengah.

Hal ini dapat membentuk suatu tradisi baru yang baik untuk lingkungan juga untuk melawan perubahan iklim. Jika aturan ini dijalankan dengan serius, maka diprediksi terdapat 525 juta pohon yang akan tumbuh dalam suatu generasi.

“ Dengan lebih dari 12 juta murid sekolah dasar, 5 juta murid sekolah menengah dan 500 ribu mahasiswa tingkat akhir, maka hal ini akan menghasilkan setidaknya 175 juta pohon baru ditanam setiap tahun, ” ujar Gary Alejano, dewan dari partai Magdalo dilansir dari Independent UK.

Tidak ada salahnya jika Indonesia mengikuti aturan pemerintah Filipina dengan mewajibkan penanaman pohon bagi pelajar dan mahasiswa, mengingat luas lahan kritis di Indonesia yang mencapai 14.006.450 hektar.
Dengan penanaman pohon secara besar-besaran, maka Indonesia dapat turut berperan dalam memerangi perubahan iklim.

[ Sebuah terobosan sangat visioner bila pemrintah Indonesia mampu melakukan hal ini tahun ini.
Terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan – Dikti, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian lainnya ]

Bandung, Rabu, 15 Juli 2020

Rizal CJI

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan