20 Jam : Cara Belajar Sesuatu (Part 1)


Anda familiar dengan youtube ?
Ya, youtube, suatu platform multimedia yang menampilkan video di internet.
Di youtube, anda bisa menemukan banyak hal sesuai dengan konten yang anda butuhkan atau anda inginkan.
Salah satu channel youtube yang saya sukai adalah ‘Ted Talk’, suatu channel yang menghadirkan seseorang yang hebat dan inspiratif untuk berbicara dan berbagi kisahnya dalam beberapa menit. Salah satu tayangan ‘Ted Talk’ favorit saya adalah edisi tanggal 15 Maret 2013 dengan pembicara Josh Kaufman.
Josh Kaufman adalah seorang penulis dari buku ‘The Personal MBA : Master the Art of Busniness dan The First 20 Hours : Mastering the Toughest Part of Learning Anything’.
Josh berbagi kisah ketika dia sudah menikah dan mempunyai anak (ternyata) mempengaruhi kehidupannya dalam berbagai aspek. Dunianya berubah nyaris 180 derajat dan seketika seluruh susunan prioritas dalam hidupnya juga ikut berubah.
Perubahan itu berjalan dengan sangat cepat, membuat proses adaptasi menjadi sulit kadang-kadang. Selain itu, ada banyak hal baru yang harus dipelajari dalam mengurus anak, misalnya bagaimana memandikan dan mendandani anak. Singkatnya banyak hal yang harus dipelajari bersamaan dengan banyak kejutan dalam satu waktu.
Josh dan istrinya Kelsey, bekerja dari rumah.
Josh adalah seorang penulis dan Kelsey adalah seorang instruktur yoga online dengan bayi 8 bulan di rumah.
Mereka benar-benar ingin supaya bisa menyelesaikan segala urusan yang harus diselesaikan dan hal itu menjadikan setiap hari benar-benar hari yang sibuk. Dalam rutinitas menjalani pekerjaan dan mengurus anaknya, Josh tiba-tiba terfikir tentang hal yang nampaknya difikirkan oleh lebih dari 70% orang tua lainnya di dunia.
“ Saya benar-benar tidak akan pernah mempunyai waktu luang lagi. ”
Sebagian besar orang beranggapan bahwa itu benar, tetapi Josh beranggapan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya benar (meskipun hal itu terasa sangat benar di masa itu).
Hal yang membuat Josh bahagia lebih dari apapun di dunia adalah mempelajari hal baru. Josh sangat senang ketika tertarik akan sesuatu, lalu mendalaminya seraya mempelajarinya melalui kegagalan (trial and error), hingga pada akhirnya benar-benar menguasainya dan menjadi mahir.
Josh berfikir, tanpa ketersediaan waktu luang yang melimpah, maka akan menjadi amat sulit untuk melakukan hal yang amat disukainya (belajar hal baru).
Josh adalah seorang pembelajar, maka dia tetap berusaha untuk tetap berkembang dan mempelajari hal baru.
Hal yang dia lakukan adalah pergi ke perpustakaan untuk mencari literatur tentang bagaimana caranya untuk bisa menguasai suatu hal baru, bagaimana manusia belajar dan bagaimana manusia bisa belajar dengan cepat.
Josh membaca bertumpuk-tumpuk buku, berlusin-lusin artikel untuk menjawab
“ Berapa lama waktu yang dibutuhkan manusia untuk bisa mengusai suatu keahlian ? ”
Jawabannya, 10.000 jam. Josh sangat terpukul,
“ Saya tidak punya waktu 10.000 jam !! ” ujarnya.
Maka Josh akhirnya pesimis, bahwa dia benar-benar yakin tidak akan pernah lagi bisa mempelajari sesuatu yang baru.
To be continued…..
Bandung/Cimahi, Sabtu, 20 Juni 2020
-Rizal CJI
No Responses