Copywriting, Apakah Itu ?


Dunia selalu berputar setiap waktu, di dunia yang berputar tidak hanya planet yang bergerak mengitari orbit, uang dan kekuasaan juga berputar.
Mungkin itu sebabnya siapapun yang berkecimpung di dunia ekonomi dan keuangan, terutama kewirausahaan sering disebut sedang menggerakan dunia. Salah satu jalan terbaik untuk berkecimpung di dunia ekonomi adalah dengan berwirausaha.
Berwirausaha, mau apapun produknya, bagaimanapun metode penjualannya, keahlian minimum yang dibutuhkannya adalah kemampuan menjual.
Dalam urusan menjual produk, ada yang disebut pemasaran.
Pemasaran adalah bagaimana penjual bisa memasarkan produknya, bagaimana memperkenalkan produknya ke konsumen dan bagaimana caranya agar produk bisa dibeli oleh konsumen.
Di dalam pemasaran, ada yang disebut dengan ‘copywriting’.
‘Copywriting’ merupakan sesuatu yang penting dalam perniagaan, terutama dalam perniagaan online.
Apa itu ‘copywriting’ ?
‘Copywriting’ adalah seni menjual menggunakan tulisan. Jika kita menjual dengan bertemu orang, maka bukan termasuk copywriting, sebab itu merupakan seni menjual dengan kata-kata atau menggunakan mulut (keahlian ‘public speaking’). Beberapa penelitian tentang ‘copywriting’ menyatakan bahwa orang introvert relatif lebih ahli dalam ‘copywriting’. Tetapi, bukan berarti orang extrovert tidak bisa menguasai ‘copywriting’, segala sesuatu bisa dipelajari dan disempurnakan menjadi lebih baik dalam pelaksanaanya.
Syarat pertama dalam membuat ‘copywriting’ yang bagus adalah dengan (me)-paham target pasar. Kebanyakan dari kita, sering tidak memperhatikan target pasar ketika membuat ‘copywriting’.
Hal ini percuma, karena sebagus apapun ‘copywriting’ yang dibuat, jika target pasarnya tidak jelas, maka hasilnya tidak akan bagus.
Syarat kedua adalah kemauan untuk menulis. ‘Copywriting’ sangat erat kaitannya dengan menulis. Jika tidak ada kemauan untuk menulis atau misalnya malas, lebih baik lupakan saja tentang mempelajari ‘copywriting’.
Lebih jauh, lupakan tentang profit dari ‘copywriting’ jika tidak mau menulis.
Syarat terakhir dan yang paling penting adalah kemauan untuk terus berusaha, mencoba terus dan pantang menyerah.
Jika anda beralasan tidak punya waktu, maka lebih baik menyerah saja.
Jika sesorang ingin maju, maka harus bisa melawan dirinya sendiri.
Lalu harus bisa melawan hambatan yang menghadang, bukan diomongin atau dikeluhkan,
“ Saya ndak ada waktu bang ”,
“ Saya kerja pulangnya malem bang, baru bisa istirahat, terus besok paginya berangkat lagi ”.
” Ah, saya sangat sibuk nih “.
Yaa sayangnya kemajuan diri anda dan kesuksesan, tidak akan pernah peduli dengan keluh kesah dan hambatan anda.
Jika memang anda ingin maju, mau tidak mau semua itu harus dilawan bagaimanapun caranya. Kebanyakan orang sering dibuai oleh masalah dan hambatan yang pada akhirnya cuma bisa beralasan, ini tidak baik.
Sekarang, coba bayangkan sa’at ini anda :
- Menjadi sales dari produk biskuat.
- Target pasarnya jelas, anak berusia 6-12 tahun.
- Lalu, anda membuat ‘copywriting’ seperti ini,
“ Anda siap jadi Macan ? Makanlah Biskuat ”.
Anda tahu kesalahannya ?
Yaa, dari pemilihan kata sudah salah, bahasanya terlalu formal untuk target pasar anak-anak berusia 6-12 tahun.
Maka, ‘copywiritng’ yang lebih tepat adalah
“ Giliranmu menjadi sekuat macan ! ”.
Jika menggunakan
“ Anda siap jadi macan ? ” benak anda akan bertanya-tanya,
“ mau jadi macan apa ? ” terutama untuk orang yang lebih tua.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa target pasar jauh lebih penting daripada ‘copywriting’.
Pemahaman kita terhadap target pasar, akan menentukan gaya ‘copywriting’ kita.
Jika misal target pasar anda berusia 18-24 tahun, maka gaya komunikasi dan diksi yang digunakan akan berbeda dengan target pasar yang berusia 25-34.
Untuk target pasar berusia 25-34, maka bahasa yang digunakan akan lebih formal.
Oleh karena itu, jika ingin berhasil dalam ‘copywriting’ harus dipahami terlebih dahulu target pasar dari produk kita, usianya berapa, kelakuannya bagaimana, karakteristiknya seperti apa, dari situ akan menentukan gaya ‘copywriting’ yang akan digunakan.
Dalam ‘copywriting’, wajib hukumnya mengandung masalah dan solusi.
Sa’at anda membuat ‘copywriting’, usahakan di dalam ‘copywriting’ yang dibuat ada masalah yang dirasakan oleh calon pelanggan anda, kemudian anda tawarkan solusinya.
Solusinya yaitu produk yang anda jual. Jangan sampai kita berbusa-busa membicarakan solusi beserta fitur-fitur yang banyak, tetapi calon pelanggan lupa.
Lupa diingatkan tentang permasalahan mereka itu apa. Jadi dibagian awal ‘copywriting’, alangkah baiknya jika berikan awalan tentang masalah calon pelanggan, kemudian semakin kebawah semakin menjurus ke solusi, solusinya yaitu produk anda.
Jadi pelajari target pasar anda, karena itu penting, itu fondasi dari semuanya.
Bandung, Senin, 15 Juni 2020
Rizal CJI
‘The First Men’
No Responses