banner 728x90

Sel Darah Merah Sintetis !

Sel Darah Merah Sintetis !

Para ilmuwan telah mencoba untuk mengembangkan sel darah merah sintetis yang meniru sifat alami sel darah merah yang sebenarnya, seperti memiliki fleksibilitas, kemampuan untuk transportasi oksigen dan ketahanan untuk sirkulasi yang lama.
Namun sejauh ini, sebagian besar sel darah merah buatan yang dibuat belum sempurna, banyak ketidaklengkapan jika dibandingkan dengan sel darah merah yang asli.

Sebagian sel darah merah buatan hanya memiliki satu atau beberapa (tidak semua) fitur utama dari sel darah merah versi alami.
Sekarang, para peneliti di ACS Nano telah berhasil membuat sel darah merah sintetis yang memiliki semua fitur utama dan kemampuan sel alami, bahkan ditambah beberapa kemampuan baru.

Sel darah merah (RBCs) berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengirimkannya ke jaringan tubuh. Sel-sel ini berbentuk cakram, mengandung jutaan molekul hemoglobin (protein yang mengandung zat besi yang mengikat oksigen).
Sel darah merah sangat fleksibel, sehingga memungkinkan mereka meremas diri melalui pembuluh kapiler (berukuran kecil) kemudian bangkit kembali ke bentuk semula. Sel-sel ini juga mengandung protein pada permukaannya yang memungkinkan mereka bersirkulasi melalui pembuluh darah untuk waktu yang lama tanpa dihabisi oleh sel-sel kekebalan tubuh (sel darah putih atau leukosit).

Wei Zhu, C. Jeffrey Brinker dan rekannya ingin membuat sel darah merah buatan yang memiliki sifat serupa dengan sel darah merah alami. Mereka juga menginginkan tambahan kemampuan lain sebagai obat therapeutic, pelacakan magnetik dan deteksi toksin.

Para peneliti membuat sel-sel sintetis diawali dengan melapisi sel darah merah (hasil donor) dengan lapisan silika tipis.
Mereka melapisi polimer bermuatan positif dan negatif pada sel selika sel darah merah dan kemudian mengikis silika, menghasilkan replika yang fleksibel.
Lalu, tim peneliti melapisi permukaan replika dengan membran sel darah merah alami.

Sel-sel buatan ini mempunyai ukuran, bentuk, muatan dan protein permukaan yang serupa dengan sel darah merah alami. Mereka dapat memeras diri melewati pembuluh kapiler tanpa kehilangan bentuknya.

Mereka melakukan uji coba terhadap tikus. Dalam tubuh tikus, sel darah merah sintetis mampu bertahan selama 48 jam tanpa menunjukan gejala toksisitas.
Para peneliti menambahkan sel-sel buatan dengan hemoglobin, obat anti kanker, sensor toksin dan nanopartikel magnetik yang menunjukan bahwa sel darah merah buatan ini mampu membawa muatan. Tim juga memaparkan bahwa sel darah merah sintetis dapat bertindak sebagai umpan untuk racun bakteri. Studi lebih lanjut akan mengeksplorasi potensi sel buatan ini dalam aplikasi medis, seperti terapi kanker dan biosensing toksin.

Para peneliti menyampaikan bahwa pendanaan atas penelitian ini didapat dari Kantor Penelitian Ilmiah Angkatan Udara, Laboratorium Penelitian & Pengembangan di Sandia National Laboratories, Departemen Energi Kantor Sains, Institut Kesehatan National dan Yayasan Ilmu Pengetahuan Alam Nasional China.

Sumber : American Chemical Society

Bandung, Sabtu, 13 Juni 2020

-Rizal CJI

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan