banner 728x90

Mengenal Pendiri Nahdlatul Ulama, N.U.

Mengenal Pendiri Nahdlatul Ulama, N.U.

Nahdlatul Ulama merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia yang masih ada hingga sa’at ini.

Tahukah anda siapa pendirinya ?

Beliau adalah K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Abdul Wahab Chasbullah dan K.H. Bisri Syamsuri.
Tiga tokoh tersebut berasal dari Kabupaten Jombang Jawa Timur. Walaupun banyak tokoh pendirinya, namun 3 tokoh di atas yang paling dikenal masyarakat.

[ K.H. Hasyim Asy’ari adalah keturunan dari Baginda Rosulullooh Muhammad SAW.
Jadi Beliau adalah seorang Habib ]

K.H. Abdul Wahab Chasbullah salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama.
Beliau seorang ulama yang berpandangan moderen, dakwahnya dengan mulai mendirikan media massa atau surat kabar yakni Suara Nahdlatul Ulama dan Berita Nahdlatul Ulama.
Beliau lahir di Kabupaten Jombang Jawa Timur pada tanggal 31 Maret 1888 dari pasangan suami istri yakni K.H. Hasbulloh Said dan Nyai Latifah.
Ayahnya merupakan pengasuh Pondok Pesantren di Tambak Beras Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang Jawa Timur.

K.H. Abdul Wahab Chasbullah merupakan pelopor dalam membuka forum diskusi antar ulama, baik di lingkungan NU, Muhammadiyah dan organisasi lainnya.
Beliau belajar di Pondok Pesantren Langitan Kabupaten Tuban Jawa Timur, Pesantren Mojosari Nganjuk Jawa Timur dan Pesantren Tawangsari Sepanjang Jawa Timur, belajar pada Syaikhona R. Muhammad Kholil Bangkalan Madura dan Pondok Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang Jawa Timur di bawah asuhan K.H. Hasyim Asy’ari.
Selain itu, beliau juga merantau ke Mekkah untuk berguru kepada Syeikh Mahfudz at-Tirmasi dan Syeikh Al-Yamani dengan hasil nilai istimewa.

K.H. Abdul Wahab Chasbullah adalah Bapak Pendiri Nahdlatul Ulama dan beliau juga pernah menjadi Panglima Laskar Mujahidin (Hizbullah) ketika melawan penjajah Jepang.
Beliau juga anggota DPA bersama Ki Hajar Dewantara.

Tahun 1916 mendirikan organisasi Islam Pemuda bernama Nahdlatul Wathan. Kemudian pada tahun 1926 menjadi Ketua Tim Komite Hijaz.

K.H. Abdul Wahab Chasbullah juga seorang pencetus dasar-dasar kepemimpinan dalam organisasi Nahdlatul Ulama dengan adanya dua badan yaitu Syuriyah dan Tanfidziyah sebagai usaha pemersatu kalangan tua dengan kalangan muda.

K.H. Abdul Wahab Chasbullah adalah pelopor kebebasan berpikir dalam kalangan umat Islam di Indonesia. Khususnya di lingkungan Nahdliyyin.

Beliau merupakan Tokoh Ulama besar di Indonesia. Juga merupakan seorang Ulama yang menekankan pentingnya kebebasan dalam keberagaman terutama kebebasan berpikir dan berpendapat. Untuk itu K.H. Abdul Wahab Chasbullah membentuk kelompok diskusi Tashwirul Afkar di Surabaya tahun 1914.

Mula-mula kelompok ini mengadakan kegiatan diskusi dengan peserta terbatas. Tetapi berkat prinsip konsep kebebasan berpikir dan berpendapat yang diterapkan dan topik-topik yang dibahas mempunyai jangkauan kemasyarakatan yang luas, maka dalam waktu singkat kelompok ini menjadi populer dan menarik perhatian di kalangan pemuda.

Bersama dengan itu, dari rumahnya di Kertopaten Surabaya bersama Mas Mansur menghimpun sejumlah ulama dalam organisasi Nahdlatul Wathan yang mendapatkan kedudukan hukumnya di tahun 1916.
Dari organisasi inilah, K.H. Abdul Wahab Chasbullah mendapatkan kepercayaan dan dukungan penuh dari kalangan ulama pesantren yang kurang lebih sama alirannya.

Kebebasan berpikir dan berpendapat yang di pelopori oleh K.H. Abdul Wahab Chasbullah dengan membentuk Tashwirul Afkar merupakan warisan terpentingnya kepada kaum Muslimin di Indonesia hingga sa’at ini.

K.H. Abdul Wahab Chasbullah telah memberikan contoh kepada generasi selanjutnya bahwa prinsip kebebasan berpikir dan berpendapat dapat dijalankan dalam nuansa keberagaman yang kental. Prinsip kebebasan berpikir dan berpendapat tidak mengurangi ruh spiritualisme umat beragama dan kadar keimanan seorang Muslim. Dengan prinsip kebebasan berpikir dan berpendapat, kaum Muslimin akan mampu memecahkan problem sosial kemasyarakatan dengan pisau analisis keislaman.

K.H. Abdul Wahab Chasbullah wafat di Kabupaten Jombang Jawa Timur pada 29 Desember 1971.
Beliau dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo tepat 3 hari sebelum Hari Pahlawan Nasional pada tahun 2014.
Beliau merupakan Tokoh Ulama Besar di Indonesia. juga merupakan seorang ulama yang menekankan pentingnya kebebasan dalam keberagaman terutama kebebasan berpikir dan berpendapat. Untuk itu KH Abdul Wahab Chasbullah membentuk kelompok diskusi Tashwirul Afkar di Surabaya tahun 1914.

Mula-mula kelompok ini mengadakan kegiatan diskusi dengan peserta terbatas. Tetapi berkat prinsip konsep kebebasan berpikir dan berpendapat yang diterapkan dan topik-topik yang dibahas mempunyai jangkauan kemasyarakatan yang luas, dalam waktu singkat kelompok ini menjadi populer dan menarik perhatian di kalangan pemuda.

Bersama dengan itu, dari rumah nya di kertopaten Surabaya bersama Mas Mansur menghimpun sejumlah ulama dalam organisasi Nahdlatul Wathan yang mendapatkan kedudukan hukumnya di tahun 1916. Dari organisasi inilah, KH Abdul Wahab Chasbullah mendapatkan kepercayaan dan dukungan penuh dari kalangan ulama pesantren yang kurang lebih sama alirannya. Kebebasan berpikir dan berpendapat yang di pelopori oleh KH Abdul Wahab Chasbullah dengan membentuk Tashwirul Afkar merupakan warisan terpentingnya kepada kaum muslimin di Indonesia hingga saat ini.

KH Abdul Wahab Chasbullah telah memberikan contoh kepada generasi selanjutnya bahwa prinsip kebebasan berpikir dan berpendapat dapat dijalankan dalam nuansa keberagaman yang kental. Prinsip kebebasan berpikir dan berpendapat tidak mengurangi ruh spiritualisme umat beragama dan kadar keimanan seorang muslim. Dengan prinsip kebebasan berpikir dan berpendapat, kaum muslim akan mampu memecahkan problem sosial kemasyarakatan dengan pisau analisis keislaman.

KH Abdul Wahab Chasbullah wafat di Kabupaten Jombang Jawa Timur pada 29 Desember 1971. Beliau di anugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo tepat 3 hari sebelum hari pahlawan nasional pada tahun 2014.

Jombang, Jumat, 12 Juni 2020

Manda CJI

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan