Teori “Doubling Time”


Albert Bartlett mungkin adalah profesor fisika yang tidak dikenal seandainya dia tidak menyusun kuliah yang sekarang terkenal yang berjudul
“Aritmatika, Populasi, dan Energi” pada tahun 1969. Kuliah itu, tersedia secara luas di internet, dimulai dengan baris :
” Kelemahan terbesar ras manusia adalah ketidakmampuan kita untuk memahami fungsi eksponensial. “
Konsep yang beliau ajarkan sangat sederhana dan tidak terbantahkan.
Pertumbuhan Eksponensial, yang mana merupakan konsep sederhana tentang pertumbuhan yang konstan pada tingkat persentase setiap tahun (atau periode waktu yang lain), tidak dapat diproses tanpa batas waktu dalam sistem yang terbatas, contohnya Planet Bumi. Fakta bahwa populasi manusia terus bertumbuh atau bahwa ekstraksi energi dan sumber daya alam lainnya terus meningkat.
Hal itu benar terjadi dan dengan cara apapun tidak bisa dibantah. Itu berarti bahwa batas absolut belum tercapai.
Bartlett telah meninggal pada bulan September 2013 di usia 90 tahun. Beliau telah memberikan kuliah total 1.742 kali di berbagai belahan dunia atau dapat dirata-ratakan satu kali setiap 8,5 hari selama 36 tahun dengan audiens dari berbagai usia mulai anak SMP hingga tenaga professional lintas disiplin. Kemampuannya dalam menyampaikan pesan yang penting dalam waktu yang lama membuatnya menjadikannya salah satu ahli komunikasi modern.
Salah satu kuliah favoritnya sa’at menjadi pembicara adalah tentang “doubling time” yaitu tentang waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 2 kali lipat angka awal dengan laju pertumbuhan konstan. Rumusnya adalah 70 dibagi dengan tingkat persentase pertumbuhan per tahun (atau periode lainnya). Tingkat pertumbuhan 2% dapat menggandakan tingkat penggunaan sumber daya atau ukuran populasi dunia dalam 35 tahun.
Pada tahun 2015, pertumbuhan aktual populasi dunia adalah sekitar 1,2% per tahun yang nampaknya baik-baik saja. Tetapi, hal ini berarti bahwa penggandaan di tahun berikutnya dalam 58 tahun akan mencapai 14 miliar (PBB memprediksi populasi dunia akan mencapai 10 miliar pada tahun 2070 dan akan terus tumbuh hingga tahun 2100).
Dalam kuliahnya, Bartlett menghubungkan teori “doubling time” -nya dengan kampung halamannya yaitu Boulder, Colorado Amerika Serikat, yang pertumbuhan populasinya meningkat dari 1% menjadi 5% per tahun. Dalam kurun waktu 70 tahun, sekali waktu angka pertumbuhan 5% akan membuat populasi Boulder (sekitar 100.000) menjadi 32 kali lebih besar atau sekitar 3,2 juta yang akan menjadikannya kota terbesar ketiga di AS di bawah Los Angeles dan di atas Chicago.
Dalam penanganan hal ini, pasti akan menghilangkan semua ruang terbuka di Boulder, sesuatu yang sangat dihargai oleh warga Boulder.
Ada suatu studi terobosan ‘The Limits to Growth’ yang tidak membuat prediksi. Alihf-alih, studi ini membuat model tentang penggunaan sumber daya dari waktu ke waktu, mengingat sejumlah besar faktor termasuk anugerah kelimpahan sumber daya pada periode tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah hampir semua skenario menyebabkan kejatuhan peradaban industri di beberapa titik.
Pengamatan utama dalam studi tersebut sejalan dengan Bartlett yaitu bahwa pertumbuhan eksponensial dalam konsumsi sumber daya yang terbatas bersifat tidak berkelanjutan.
Di beberapa titik, konsumsi sumber daya akan berhenti. Mengingat kebergantungan ekonomi pada pertumbuhan pengolahan sumber daya termasuk energi, maka pertumbuhan eksponensial ini akan mengarah pada ketidakstabilan dan pada akhirnya menurun.
Berikut ilustrasi sederhana untuk menjelaskan apa itu ‘pertumbuhan eksponensial’. Jika anda menerima bunga 10% dari $ 100 setelah satu tahun, maka $ 100 anda akan menjadi $ 110.
Pada tahun kedua dengan tingkat bunga yang sama uang anda akan menjadi
$ 121.
Pada akhir tahun ke 50 jumlahnya akan menjadi
$ 11.793, jumlah yang cukup besar.
Pada akhir tahun ke 100, jumlahnya akan menjadi
$ 1.378, 061.
Pada akhir tahun ke 200 ahli waris anda akan memiliki hampir $ 19 miliar.
Jika kita menurunkan tarif menjadi, katakanlah hanya 2%, maka angka yang sesuai adalah $ 269 untuk akhir tahun ke 50, $ 724 untuk akhir tahun ke 100 dan
$ 5.248 untuk tahun ke 200. Sangat jelas di sini tarif/bunga sangat penting.
Meski begitu, jika angka angka ini mewakili kenaikan dalam konsumsi sumber daya, bahkan 2% setelah 50 tahun, kita akan mengkonsumsi sumber daya sebesar 2,7 kali dari tingkat aslinya.
Dalam 100 tahun akan menjadi 7,2 kali dan pada tahun ke 200 menjadi 52 kali.
Sekarang uang adalah penemuan sosial yang dapat diciptakan oleh penekanan tombol elektronik hari ini dalam jumlah berapapun (tidak terbatas).
Uang bisa dicetak berapapun dan kapanpun tanpa membutuhkan transformasi dan konsentrasi geologi. Meskipun begitu, sumber daya alam yang ada di dunia jumlahnya terbatas dan secara definisi memiliki batas.
Kita tidak dapat menjelaskan secara tepat apakah batas itu, tetapi kita tahu bahwa batas itu ada.
Para ahli dengan percaya diri bahwa teknologi akan mampu mengatasi batasan apapun, menuju tak terbatas dan melampauinya.
Serta kita (manusia) akan menggunakan pengganti untuk sumber daya yang hampir habis.
Entah, bagi saya pribadi, sulit untuk membayangkan apa yang bisa menjadi pengganti yang baik untuk air yang dapat diminum dan tidak tercemar.
Tetapi dalam pikiran beberapa orang, segalanya mungkin terjadi.
Yaa, kita akan memikirkan penyelesaian atas hal ini bukan ?
Meski begitu tolong jangan katakan bahwa solusinya menggunakan material minyak bumi, gas alam atau batubara yang kita ketahui bahwa jumlahnya terbatas.
Sumber :
Cobb, K. (2013, September 15). Albert Bartlett: On message about exponential growth to the end. Diambil kembali dari www.resilience.org: https://www.resilience.org/stories/2013-09-15/albert-bartlett-on-message-about-exponential-growth-to-the-end/
Bandung, Sabtu, 30 Mei 2020
-Rizal CJI
‘The First Men’
No Responses