banner 728x90

Kejadian Luar Biasa Sampai Hari Ke-16 Bulan Romadhon 1441 Hijriyyah

Kejadian Luar Biasa Sampai Hari Ke-16 Bulan Romadhon 1441 Hijriyyah

Hari ini Sabtu tanggal 9 Mei 2020 bertepatan dengan tanggal 16 Romadhon 1441 Hijriyyah, beberapa kejadian spektakuler dan fenomenal terjadi di seluruh dunia, tanpa kecuali.

Pertama datangnya Virus Corona yang mulai menjangkiti penduduk Kota Wuhan China pada akhir tahun 2019 dengan cepat menyebar dan menyerang ke seluruh dunia.
Awal tahun 2020 menjadi catatan sejarah serangan
virus corona yang mewabah di seantero dunia, maka terjadilah pandemi Covid-19.

Kedua, baru terjadi dalam sejarah dunia Islam sebuah peristiwa paling fenomenal yaitu Kota Suci Mekkah dan Madinah terlarang bagi seluruh ummat Islam dari seluruh dunia untuk berkunjung dan Sholat di kedua Kota Suci tersebut.
Sholat fardhu berjama’ah, Thowat dan Umroh berhenti total.

Ketiga, seluruh ummat Islam se dunia terlarang melakukan sholat berjama’ah dan Sholat Jum’ah di Masjid, harus sholat cukup di rumah saja.

Begitu pula rumah ibadah seluruh pemeluk agama di muka bumi juga terlarang.
Semuanya harus dan cukup dilakukan di rumah.

Keempat, terjadi Revolusi Sosial yang dahsyat di seluruh dunia.
Silaturahim, berkumpul, meeting/seminar/rapat dan pertemuan apapun yang melibatkan banyak orang bertemu dan berkumpul pada satu waktu dan tempat terlarang dimanapun.
Bekerja bagi pegawai pemerintah (PNS/ASN), sekolah dan kuliah libur terhenti.
Semuanya harus dilakukan dari rumah.

Sabda Rosulullooh Muhammad SAW,
Baitii Jannatii
” Rumahku adalah Surgaku ! “
Benar-benar menjadi kenyataan.

Kelima, terjadi Revolusi Industri dimana semua perusahaan/industri besar terpaksa harus menghentikan kegiatan produksinya dan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terjadi di seluruh dunia.
Tak terkecuali sektor jasa dan pariwisata juga terkena dampak pandemi Covid-19.

Keenam, terjadi Revolusi Alam lingkungan yang signifikan.
Kerusakan alam dan lingkungan yang selama ini masiv terjadi dan tidak bisa berhenti, maka pandemi Covid-19 mengakibatkan seluruh industri pencemar udara, tanah dan air berhenti beroperasi serta banyak yang gulung tikar.
Alam dan lingkungan pun kembali pulih dengan cepat, terutama lapisan Ozon sebagai pelindung utama planet bumi yang telah lama berlubang besar kembali tertutup (mengecil lubangnya).

Ketujuh, Revolusi Dunia Maya yang memaksa seluruh aktivitas dan kegiatan serta interaksi langsung antar manusia terpaksa dan dipaksa harus beralih ke dunia lain yaitu dunia maya, digital, virtual dan ‘cyber’ berbasis internet.
Fenomenal dan sungguh luar biasa.

[ saya yakin bahwa dunia internet/digital/virtual yang bersifat maya (khayal dan ghaib) akan mencapai titik puncak kejayaannya pada tahun 2020.
Bersamaan dengan itu menjadi titik akhir dari keberadaan internet di muka bumi ]

Satu hal yang pasti dan nyata adalah semua orang meyakini dan percaya bahwa Virus Corona merupakan sosok makhluk hidup yang nyata dan bersifat ghaib tidak terlihat dengan mata telanjang juga tidak bisa terlihat, terasa, tercium dan terditek oleh panca indera manusia.

Semua orang yakin bahwa wabah virus corona tidak ada obatnya sampai hari ini.

Hanya satu obatnya yaitu kekebalan tubuh, sistem imunitas tubuh yang hanya bisa diproduksi oleh sel darah putih atau leukosit yang hanya ada dalam tubuh manusia itu sendiri.

Masalah terbesarnya adalah sel darah putih (leukosit) butuh asupan nutrisi makanan bergizi dan ber-vitamin supaya bisa memproduksi kekebalan tubuh atau sistem imunitas.

Makanan dan minuman adalah benda/bahan/material yang berasal dari makhluk hidup dan nyata, bukan berasal dari dunia maya dan alam ghaib.

Virus corona telah sukses gemilang membuat tatanan kehidupan manusia porak poranda di seluruh dunia.

Manusia selama hidup dan bernyawa pasti selamanya butuh makan benda ril bukan makan digital atau virtual.

Hidup bukan mimpi dan khayal, kecuali ketika sedang tidur dan meninggal, mati.

Semoga pemerintah dan bangsa Indonesia cepat sadar dari tidur lamanya dan hidup mayanya supaya impian dan harapan akan perwujudan Indonesia Emas ke depan terwujud.

Tanah, Air dan Udara bumi pertiwi hari ini sedang menunggu untuk segera dijamah dan digauli kembali setelah puluhan tahun sengaja ditelantarkan oleh pemerintah syah dan bangsa Republik Indonesia.

14.006.450 hektar lahan yang sengaja ditelantarkan oleh pemerintah dan bangsa Indonesia kembali dikawini dan dibuahi supaya beranak pinak menghasilkan pangan demi mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan.

Semoga bangsa dan negara Repubkik Indonesia kembali menjadi negara berdaulat, aman, makmur sejahtera dan berkah bagi seluruh penduduk bumi, aamiiin.

Bandung, Sabtu, 9 Mei 2020

Muhammad Zaki Mubarrok
UTeuK InterD
CJI

DaulatPanganRempah

MuliakanManusia&Alam

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan