banner 728x90

Antara Tol Darat, Tol Laut Dan Tol Langit

Antara Tol Darat, Tol Laut Dan Tol Langit

Tujuan utama dari ‘Tol’ adalah guna mempercepat jarak dan waktu tempuh kendaraan dari satu tempat ke tempat lainnya.

TOL merupakan singkatan dari ‘Tax On Lication’ artinya pengendara yang lewat jalan ‘Tol’ akan dikenakan pajak.

Apa bedanya antara ‘Tol’ darat, laut dan langit ?

Tol Darat
Hampir semua orang sudah mafhum tentang ‘tol’ darat ini.
Justru yang jadi pertanyaan paling mendasar adalah
Kenapa kondisi di ‘tol’ darat masih terjadi kemacetan ?

Hanya satu jawabannya yaitu terlalu banyak kendaraan yang masuk jalur ini, jumlah kendaraan lebih dari kendaraan ideal yang seharusnya.
Kondisi ini lebih diperparah karena panjang dan jumlah jalan tol tetap, kalaupun banyak pembangunan jalan tol kalah cepat oleh pertumbuhan kendaraan yang diproduksi.

Berhubung produksi kendaraan tidak bisa dihentikan oleh siapapun, maka implikasinya adalah kemacetan terjadi dimanapun.

Itulah sebabnya membangun ‘Kereta Api Cepat’ untuk mempercepat jarak tempuh tersebut.

Tol Laut
Syarat utama pemerintah membuat ‘Tol’ Laut adalah supaya jarak tempuh dari dan antar pulau lebih cepat dan tepat jarak tempuhnya.

Walau luas lautan wilayah Indonesia sekitar dua pertiga (2/3) dari luas keseluruhan wilayah NKRI.

Masalah utamanya adalah bangsa dan negara Indonesia tidak punya kapal dan tidak ada yang serius produksi kapal.
Apalagi kapal yang berbuat dari bahan kayu pilihan.

Tol Langit
Apakah kendaraan yang memadati jalur jalan ‘tol’ langit ?

Itulah jaringan internet.
Andai kita bisa melihat dengan kasat mata, maka begitu penuh dan padatnya kondisi langit (angkasa) kita dimanapun.

Yahoo, Google, Facebook dan yang lainnya merupakan kendaraan ‘Tol” Langit.
Tentu saja semakin banyak manusia yang menggunakan kendaraan langit, maka semakin padat dan macet kondisi jalur lalu lintas langit.

Satu hal yang pasti bahwasanya siapapun penggunanya yang dapat keuntungan besar adalah para pencipta dan pembuatnya.
Yaitu Amerika Serikat.

Bagaimana dengan nasib bangsa Indonesia ?

Sejak Amerika Serikat menbuat dan menciptakan internet sampai sekarang, bangsa Indonesia tetap pertahankan predikat sebagai bangsa pengguna dan konsumen internet.

Semoga wabah virus corona yang menyerang seluruh dunia bisa mempercepat dan menghentikan secepatnya dunia internet yang hanya menguntungkan pihak Amerika Serikat saja.

Semoga dunia kembali kepada keadaan semula yaitu dunia ril dan nyata, bukan hidup di alam maya, digital maupun virtual.

Semoga

Bandung, Kamis, 30 April 2020

Muhammad Zaki Mubarrok
Citizen Journalism Interdependen
UTeuK InterD

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan