Keberhasilan AS dalam Perang Dingin


Pada Oktober 1947, George Kennan menyatakan bahwa “bukan kekuatan militer Rusia yang sedang mengancam AS, melainkan kekuatan politik.”
Jadi, keamanan nasional nyatanya tidak menjadi perhatian perencana kebijakan dan pejabat terpilih Amerika Serikat.
McGeorge Bundy dalam tulisannya perihal senjata nuklir,
“menyadari bahwa tidak ada yang serius belakangan ini…, maka senjata balistik semestinya dilarang melalui perjanjian sebelum tersebar luas.”
Meskipun senjata balistik dan nuklir merupakan satu-satunya ancaman militer yang potensial bagi AS, namun ancaman politik yang disebut “komunisme” selalu menjadi perhatian utama AS.
Komunisme, menurut Menteri Luar Negreri AS John Foster Dulles, “komunisme adalah istilah yang luas, dan termasuk segala hal yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan gerakan-gerakan masa …. sesuatu yang tak bisa kita tiru.”
Dia menambahkan,
“Gerakan ini menarik rakyat miskin, dan mereka menghendaki untuk menjarah orang-orang kaya.”
Maka dari itu, komunisme harus dibasmi untuk melindungi doktrin kelompok kaya yang
menjarah kelompok miskin.
[ setelah Uni Soviet runtuh, praktis kekuatan dan ketakutan Barat & Amerika Serikat terhadap ideologi (politik) komunisme hilang.
Sekarang yang menjadi ancaman serius justru negeri ‘Tirai Bambu’ China ]
Semua pihak yang berselisih akan sangat senang jika saingannya lenyap, tidak terkecuali AS dan Soviet. Meskipun begitu, opsi ini berbahaya sebab dapat menimbulkan kehancuran di kedua belah pihak.
Maka dari itu suatu sistem manajemen global dijalankan yang dinamakan ‘Perang Dingin’.
Di dalam pandangan populer, ‘Perang Dingin’ sering didefinisikan sebagai konflik dua kekuatan adidaya yang disebabkan oleh agresi Uni Soviet, sementara AS digambarkan berusaha menahan gempuran Uni Soviet dan melindungi dunia. Tetapi, benarkah seperti itu jalan cerita yang sebenarnya ?
Di pihak Uni Soviet, ‘Perang Dingin’ adalah serangkaian intervensi secara berulang di kawasan Eropa Timur meliputi Berlin Timur, Budapest dan Praha. Intervensi dilaksanakan di area yang digunakan untuk menyerang Rusia (Uni Soviet) sebanyak tiga kali sepanjang abad 20.
Ada satu invasi di luar area tersebut, invasi Afganistan, meskipun terjadi di perbatasan Uni Soviet.
Di pihak AS, intervensi dijalankan dalam ruang lingkup seluruh dunia, merefleksikan AS sebagai kekuatan global pertama dalam sejarah.
Dalam beberapa alasan, ‘Perang Dingin’ memberikan dampak positif bagi para pemainnya. ‘Perang Dingin’ membantu Uni Soviet menempatkan kelas penguasa birokrat-militer ke tampuk kekuasaan.
Di lain pihak dengan ‘Perang Dingin’, maka AS mendapatkan alasan untuk memaksa rakyat mensubsidi industri high-tech (berteknologi tinggi).
[ negara-negara sekutu AS terpaksa membeli persenjataan mutakhir untuk alasan keamanan ]
Dari sudut tertentu, ‘Perang Dingin’ tampak seperti kesepakatan rahasia antara AS dan Uni Soviet dalam rangka mencapai tujuan masing masing.
[ ujung-ujungnya mereka berdua dapat keuntungan besar dari jualan/dagang/bisnis senjata ]
Melalui ‘Perang Dingin’, AS memiliki alasan untuk berperang dan mengendalikan sekutu di Eropa Barat.
Uni Soviet dapat menjaga dominasinya atas kerajaan internal dan negara satelit Eropa Timur (setiap pihak menggunakan pihak lain untuk menjustifikasi penindasan dan pemberlakuan kekerasan di domain masing masing).
‘Perang Dingin’ berakhir dengan kemenangan pihak yang jauh lebih kaya dan kuat yaitu Amerika Serikat. Satu pihak telah kalah, tetapi AS masih melanjutkan permainan, bahkan lebih bebas dan liar sebab tidak ada lagi lawan yang sebanding.
Berakhirnya ‘Perang Dingin’ ternyata menimbulkan masalah tersendiri. Teknik-teknik lama untuk mengendalikan populasi domestik mulai sulit dilakukan AS karena telah hilangnya “musuh bersama”.
Musuh-musuh baru harus diciptakan karena setelah tumbangnya (bubarnya)
Uni Soviet, sulit untuk menyamarkan kenyataan bahwa musuh AS yang sebenarnya adalah
“kaum miskin yang berusaha menjarah kaum kaya,” khususnya Dunia Ketiga yang berusaha lepas dari kontrol AS.
[ hanya ada satu cara mengurangi atau menghabisi orang miskin yaitu dengan cara penusnah masal yang tidak kelihatan, senjata biologis.
Pengembang biakan virus berbahaya dan mematikan pilihan terbaik ]
Bandung, Kamis, 16 April 2020
-Rizal CJI
No Responses