BENDUNGAN INDAH MEMBELAH SUNGAI BRANTAS


Namanya Dam Karet yang berada di Desa Jatimlerek Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur. Sekilas, jika dilihat seperti bendungan yang dikenal masyarakat dengan bentuk waduk pada umumnya, namun ini bentuknya bukan seperti itu.
Memang, tujuan dibuatnya bendungan ini adalah untuk mengatur laju air sungai. Bendungan ini bisa dikatakan unik karena menggunakan bahan dari karet dan dibangun pada masa penjajahan Kolonial Belanda.
Masyarakat sekitar, sering menyebutnya dengan sebutan “Dam Karet”.
Ketika ada orang tewas yang ditemukan di sekitaran Bendungan tersebut, masyarakat sekitar sering mengangap bahwa Bendungan tersebut memiliki cerita mistis (angker) yang berkembang dari tahun ke tahun.
Setiap tahunnya selalu ada saja orang yang tewas di sekitar Bendungan tersebut. Bisa 1-2 kali dalam setahun.
Ada cerita unik yang hingga saat ini masih saja diyakini oleh masyarakat sekitar. Yakni, setiap menjelang adanya orang yang tewas di Bendungan tersebut suasana di sekitar Desa menjadi lebih sepi bahkan lebih (aneh) dari biasanya.
Namun, dibalik cerita mistis tersebut Bendungan ini menyimpan pesona keindahan (alam) ciptaan Sang Ilahi yang bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk mengunjungi Bendungan ini. Ya, setiap orang yang berkunjung ke Bendungan tersebut tidak lupa untuk menyempatkan diri berfoto selfie (swafoto) ria.
Ya, walaupun banyak pengunjung yang melanggar aturan dengan dilarangnya mendekat ke area yang berbahaya, namun tetap saja dengan alasan intuk menikmati keindahan panorama yang tidak bisa dilewatkan.
Sekalipun menantang bahaya. Jikalau pagi hari, banyak juga masyarakat yang sedang berolahraga di area tersebut.
Jombang, Kamis, 2 April 2020
Manda CJI
Namanya Dam Karet yang berada di Desa Jatimlerek Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur. Sekilas, jika dilihat seperti bendungan yang dikenal masyarakat dengan bentuk waduk pada umumnya, namun ini bentuknya bukan seperti itu.
Memang, tujuan dibuatnya bendungan ini adalah untuk mengatur laju air sungai. Bendungan ini bisa dikatakan unik karena menggunakan bahan dari karet dan dibangun pada masa penjajahan Kolonial Belanda.
Masyarakat sekitar, sering menyebutnya dengan sebutan “Dam Karet”.
Ketika ada orang tewas yang ditemukan di sekitaran Bendungan tersebut, masyarakat sekitar sering mengangap bahwa Bendungan tersebut memiliki cerita mistis (angker) yang berkembang dari tahun ke tahun.
Setiap tahunnya selalu ada saja orang yang tewas di sekitar Bendungan tersebut. Bisa 1-2 kali dalam setahun.
Ada cerita unik yang hingga saat ini masih saja diyakini oleh masyarakat sekitar. Yakni, setiap menjelang adanya orang yang tewas di Bendungan tersebut suasana di sekitar Desa menjadi lebih sepi bahkan lebih (aneh) dari biasanya.
Namun, dibalik cerita mistis tersebut Bendungan ini menyimpan pesona keindahan (alam) ciptaan Sang Ilahi yang bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk mengunjungi Bendungan ini. Ya, setiap orang yang berkunjung ke Bendungan tersebut tidak lupa untuk menyempatkan diri berfoto selfie (swafoto) ria.
Ya, walaupun banyak pengunjung yang melanggar aturan dengan dilarangnya mendekat ke area yang berbahaya, namun tetap saja dengan alasan intuk menikmati keindahan panorama yang tidak bisa dilewatkan.
Sekalipun menantang bahaya. Jikalau pagi hari, banyak juga masyarakat yang sedang berolahraga di area tersebut.
Jombang, Kamis, 2 April 2020
Manda CJI
No Responses