banner 728x90

Sebelum Ide Terbang dan Hilang, Tulislah !

Sebelum Ide Terbang dan Hilang, Tulislah !

Hebbie Agus Kurnia pernah berkata,
“Ide adalah Nyamuk yang berterbangan, tugas kita adalah menepok nyamuk itu dengan cara menuliskannya, jika tidak ditulis maka akan terbang lagi dan hilang.”

Itulah permasalahan yang sedang saya alami, ide-ide tulisan saya banyak yang hilang sebab kerusakan laptop saya.
Yaa saya bodoh sebab kebergantungan akan laptop untuk menulis. Laptop saya adalah Hp Notebook – 14bw015au, saya membelinya pada 10 Februari 2017 lalu. Laptop ini adalah kebanggaan saya, sebab merupakan barang elektronik pertama yang saya beli menggunakan uang saya sendiri sebesar Rp 4.200.000.

Saya mendapat uang dari mata kuliah ‘part time job’, dimana saya harus melakukan pekerjaan ‘part time’ selama 20 jam untuk lulus mata kuliah itu.
Saya melakukan ‘part time’ dengan menjadi guru les bahasa Inggris, tarif Rp 50.000/2 jam/orang, 2x pertemuan selama seminggu dan 3 anak untuk diajar.

Pada tanggal 13 Maret 2020, laptop saya terkena penyakit blackscreen, hanya bisa menyala tetapi tidak bisa dioperasikan sebab layarnya hitam. Saya mengetahuinya setelah melakukan diagnosis dengan kawan saya di jurusan teknik komputer.

Atas rekomendasi teman, pada tanggal 17 Maret 2020, saya pergi ke BEC untuk melakukan perbaikan. Ternyata biaya perbaikannya mencapai Rp 1.200.000 harus mengganti beberapa komponen dengan harga pertemanan saya mendapat (potongan) harga Rp 900.000 saja.

Saya sudah berumur 21 tahun dan akan sangat memalukan meminta uang ke orang tua dengan nominal sebesar itu. Alhasil saya merombak tabungan saya dan meminta sisanya ke orang tua.

Cara saya meminta adalah cara orang dewasa memdapatkan uang yaitu mengajukan pinjaman yang saya cicil dengan pemasukan saya dari membuat satu artikel di organisasi CJI,
Citizen Journalism Interdependen.

Sebelum ide-ide saya berterbangan bagai nyamuk yang tidak ditepok,
saya harus mulai menulis, sebab menulis adalah mengabadikan.
Saya mempunyai smartphone yang bisa digunakan menulis artikel, walau dengan keterpaksaan, maka akan bisa.

Jika sudah bisa, maka akan terbiasa. Dan lagi, saya mempunyai liabilitas ke orang tua saya, jadi semakin mendorong saya untuk membuat (banyak) artikel.

Jadi, seperti kata peribahasa yang mengatakan
“Tiada akar, rotanpun jadi, tidak ada laptop, smartphone pun jadi.”

So, everthing happend,
I’ll find a way, otherwise I’ll make one.

Bandung, Jum’at, 20 Maret 2020
-Rizal CJI

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan