Pilih Sholat Jum’at Di Masjid Atau Sholat Zhuhur Di Rumah !


Hari ini adalah hari Jum’at tanggal 20 Maret 2020, bagi ummat Islam kaum Muslim terutama laki-laki, ada kewajiban untuk menghadiri Sholat Jum’at (Jum’atan), salah satu ritual keagamaan untuk hadir ke Masjid, mendengarkan khotbah dan melaksanakan sholat Jum’at berjama’ah 2 raka’at.
Tetapi, dengan situasi dan kondisi Indonesia yang tengah dilanda virus corona covid-19, ada himbauan untuk tidak melaksanakan sholat Jum’at berjama’ah di masjid dan menggantinya dengan sholat Zhuhur di rumah. Hal ini dilakukan untuk menghindari merebaknya penyebaran dan penularan virus corona yang cepat sekali dan tidak terlihat.
Hal ini sempat menjadi pertentangan antara kaum yang menganggap sholat Jum’at di masjid harus tetap dilaksanakan dan kaum yang menyarankan mengikuti anjuran pemerintah melakukan ‘social distanting’ untuk diam di rumah untuk menekan penyebaran virus corona.
Perang hadist dan argumen terjadi di banyak media sosial, ada yang menggunakan konsep keimanan dan ilmu pengetahuan serta ada juga yang hanya berdasarkan emosi belaka.
Peristiwa ini mengingatkan saya akan yang pernah terjadi di zaman renaisans dulu. Dulu ada pertentangan antara Gereja dan kaum Iluminatus.
Iluminatus adalah organisasi bawah tanah yang terdiri dari ahli astronomi, seniman, filsuf, ahli matematika dan ahli fisika.
Arti dari iluminatus atau iluminati adalah kaum yang tercerahkan, tercerahkan karena ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka pelajari.
Mereka menemukan bahwa dunia yang sebenarnya bertentangan dengan dunia yang diajarkan oleh gereja (dikala itu gereja menjadi sumber pendidikan dan ilmu pengetahuan).
Singkat kata mereka menyatakan bahwa yang diajarkan oleh gereja itu sesat, alhasil empat ilmuan dari iluminatus diburu dan ditangkap oleh kaum gereja, salah satunya Galileo Galilei.
Saya menyukai Galileo, dia seorang akademisi yang ta’at agama, dia menganggap bahwa ilmu pengetahuan dan agama harus bisa berjalan beriringan.
Salah satu konsep gereja yang ditentang adalah gereja yang mengajarkan bumi adalah pusat tata surya, padahal bumi berputar mengelilingi matahari dan matahari merupakan pusat tata surya.
Hal inilah yang diutarakan oleh Copernicus bahwa bumi itu bulat dan mengelilingi matahari.
Teori bumi bulat Copernicus menjadi salah satu faktor yang mendorong para penjelajah Eropa untuk berlayar membuktikan teori Copernicus dan mencari dunia baru.
Lalu munculah perjanjian Zaragoza dan Tordesilas antara Spanyol dan Portugis terkait daerah penjelajahan. Spanyol pergi ke Barat dan menemukan Amerika dipimpin oleh Christoper Colombus.
Dan Portugis berlayar ke Timur dan pada akhirnya sampai di Ambon yang nantinya menjadi bagian dari Indonesia.
Yaah, jadi pertanyaannya, apakah anda pro Jum’atan di masjid atau sholat Zhuhur di rumah ?
Terserah anda.
Bandung, Jum’at, 15 Maret 2020
~ Rizal CJI
No Responses