Perbedaan Antara Negara Maju dan Negara Berkembang/Miskin dalam Perlakukan Virus Corona


Negara Berkembang/Miskin
Begitu virus corona merebak menyerang semua negara tanpa kecuali, maka semua fihak ‘stand by’ alias menunggu.
[ entah apa yang ditunggu ]
Baru setelah ada warga negaranya satu saja meninggal, maka segera buat aturan dan kebijakan.
Masalahnya mulai PNS/ASN dari pusat sampai daerah tidak semuanya (bergerak)
cepat tanggap dan cepat aksi, apalagi masyarakat ada yang
sami’na wa atho’na
gercep (istilah barudak) begitu mendengar langsung ta’at dan patuh.
sami’na wa fikir-fikir
mendengar dan terus malah banyak mikir bukan beraksi
sami’na wa balagu
mendengar terus belagu, sok pintar dan sok kebal virus corona.
Terus adakan acara dan kegiatan masal dimanapun.
Apa yang para pengusaha dan masyarakat lakukan ?
Bagi para pengusaha negara berkembang/miskin, begitu wabah virus menyerang Indonesia dan negara lain, langsung mikir bahwa ini adalah sebuah kesempatan dan peluang emas untuk meraup keuntungan besar dengan cara menahan dan menimbun barang, terutama barang kebutuhan medis dan tentu saja bahan pokok (pangan).
Masyarakatnya, terutama yang punya duit banyak, memborong segala kebutuhan hidupnya dan menumpuknya di rumah.
Masyarakat miskin, sudah hidup sudah, tidak punya uang, apalagi stok barang kebutuhan pokok.
Masker saja harga normal sekitar Rp 2.000 – Rp 2.500 per biji, sekarang harganya jadi puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah.
Barangnya hilang dari pasaran.
Pemerintah memberlakukan isolasi/karantina sekolah dan kampus, semua siswa dan mahasiswa libur supaya belajar di rumah, masyarakatnya malah liburan dan piknik ke berbagai tempat wisata.
Masyarakat, warga negara, penduduk beramai-ramai berburu masker, hand sanitizer dan bahan pokok tentunya.
Bagaimana dengan negara maju/sejahtera ?
Begitu virus corona mewabah, segera atasi keadaan dan kondisi yang ada, daerah pandemi virus corona langsung diisolasi/dikarantina.
Cepat tanggap dan cepat aksi.
Seluruh kemampuan dan potensi dikerahkan untuk penanggulangan wabah virus corona.
Dalam waktu singkat wabah tersebut dapat diatasi.
Apa tindakan selanjutnya ?
Negara berkembang/miskin sangat lama bisa dan mampu atasi wabah virus corona.
Hanya jadi korban dan seterusnya jadi penonton, kemudian lupakan.
Cukup buat peringatan.
Negara maju, sejahtera, apalagi ‘Super Power’ selalu mengawasi dan menganalisis.
Secara diam-diam terus melakukan uji coba dan penelitian.
Akhirnya mereka menemukan anti virus corona (vaksin).
Sudah siap produksi dan sudah siap tayang di dunia.
Nunggu ‘launching’ saja.
Artinya siap meraup untung besar dan permanen.
Bandung, Jum’at, 20 Maret 2020
Muhammad Zaki Mubarrok
Citizen Journalism Interdependen
No Responses