Ngabbar, Ngaramekeun Bandung Ala Budi Arab & Mr. Jun


Bandung, kota sejuta cerita dengan berbagai hal yang terjadi di dalamnya. Salah satunya adalah acara pada tanggal 22 Februari 2020 di Jl. Cikapundung Barat. Ada acara Ngabbar yang merupakan akronim dari Ngaramekeun Bandung Ala Budi Arab & Mr. Jun.
Kegiatan ini merupakan sejenis ‘car free night’ di sepanjang Jl Asia Afrika dengan panggung di Braga Pendek ( Jalan di dekat museum Asia Afrika yang dekat dengan Sungai Cikapundung). Banyak PKL Kota Bandung yang berjualan, hal yang menarik adalah perniagaan PKL di Kota Bandung sangat tertata, teratur dan kondusif yang diatur oleh Pemkot Bandung dan Forum UKM Juara.
Acara berlangsung seru dengan berbagai lawakan seru khas sunda yang disampaikan oleh Mr. Jun dan Kang Budi. Sungguh, orang sunda itu humoris, ramah dan someah.
Acara juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan tradisional, ada tari Topeng dan tari Jaipong.
Warga Bandung bisa menikmati malam hari di Kota Bandung dengan bangunan Art Deco dengan bebas sebab jalan ditutup, berswafoto dengan ragam makhluk halus, jajan aneka jajanan khas Bandung macam Batagor, Cilok, Cimol dll dan menikmati hiburan di Jl Cikapundung Barat.
Wakil Walikota Bandung Kang Yana Mulyana juga hadir dalam acara tersebut ditemani oleh Kang Atet Kadis UMKM Kota Bandung. Kang Yana memaparkan beberapa hal yang sedang dikerjakan oleh Pemkot Bandung, salah satunya penataan PKL dengan Forum PKL Juara.
Selain daripada itu, Kang Yana juga memaparkan tentang tiga hal prioritas yang sedang digarap oleh Pemkot Bandung.
- Sampah
Kota Bandung menghasilkan 1.600 ton sampah setiap hari. Sampah sampah ini dibuang ke TPA Sarimukti, bad news bahwa tahun depan TPA Sarimukti sudah penuh, jadi tidak bisa membuang sampah lagi ke sana. Kang Yana mengajak warga Bandung untuk menjalankan program KangPisMan guna mengurangi sampah yang dibebankan ke PD Kebersihan Kota Bandung.
Yana juga memaparkan tentang tragedi TPA Leuwi Gajah yang meledak dan menimbulkan korban jiwa, itu efek dari sampah.
- Kemacetan
Kota Bandung, sama seperti kota besar lainnya di dunia, macet. Hal ini mendorong Pemkot Bandung untuk menanganinya, salah satunya dengan membangun flyover di Jl. Soekarno Hatta hingga Jl. Suryani dan Flyover di Jl. Jakarta.
Selain daripada itu, Pemkot juga sedang membenahi angkutan transportasi umum di Bandung, salah satunya adalah angkot. Angkot nantinya akan memiliki aplikasi, jadi warga Bandung yang mau bepergian menggunakan angkot, dapat mendapat informasi tentang angkot yang akan datang, jurusan apa, ke arah mana, jumlah kursi yang kosongnya berapa, tarifnya berapa, estimasi waktunya berapa lama dll. - Air
Kota Bandung merencanakan program Tong Pori, jadi warga Bandung dihimbau untuk mempunyai tong bekas 200 liter dan ditanam di halaman rumah atau jalan dekat rumah. Hal ini dilakukan untuk menyimpan air.
Tong dibolongi dan ditanam. Saat musim hujan akan terisi air, rembes, dan air mengisi tanah.
Ini diharapkan bisa menangani permasalahan air di Bandung, saat musim hujan kelebihan air jadi banjir dan saat musim panas susah air.
Sayangnya, Pemkot belum bisa memberi bantuan kepada warga perihal pengadaan tong maupun biaya pembuatan.
Dimoderatori oleh Mr. Jun dan Kang Budi Arab, malam itu berasa seperti Bandung Menjawab dengan Wakil Walikota yang menjadi narasumbernya.
Setelah pemaparan oleh Kang Yana, warga Bandung dipersilahkan untuk bertanya langsung ke Wakil Walikota Bandung terkait perihal permasalahan yang terjadi di Kota Bandung.
Ada satu pertanyaan dari seorang anggota CJI tentang rencana penanaman pohon oleh Pemkot Bandung. Kang Yana menjawab, pemkot sudah melakukan penanaman pohon di bukit Mbah Celeng dan Bukit Mbah Garut, jika tertarik dan ingin nanam pohon maka bisa dilakukan di Cisurupan, Pemkot mengizinkan, itu tanah milik Pemkot, tinggal koordinasi saja dengan Camat dan Lurah Setempat.
Pemkot akan sangat senang jika warga Bandung mau berpartisipasi dan menanam pohon.
Jadi, semoga segala hal yang dikerjakan oleh Pemkot Bandung dapat memberikan hasil yang baik bagi warga Bandung dan Lingkungan Kota Bandung.
Bandung, Sabtu, 22 Februari 2020
- Rizal CJI
No Responses