Kuliah Umum Walikota Bandung H. Oded M. Danial, S.A.P. di Universitas Pasundan Bandung


Gerakan #kangPisMan adalah ikon Kota Bandung.
Merupakan singkatan dari kurangi, pisahkan, manfaatkan.
Tagar gerakan #kangPisMan ini ternyata sudah mendunia.
Ketika Mang Oded diminta menjadi pembicara di Filipina, Penang, Malaysia, ternyata prinsip ini mirip dengan yang ada di Jepang.
Pemikiran Mang Oded, dalam agama apapun diajarkan terlebih dahulu untuk bersih. Maka ketika beliau dilantik menjadi Walikota Bandung, yang pertama dipikirkan yaitu warga Bandung yang bersih.
Bandung Sudah Makin Bersih
Alhamdulillah Bandung sekarang sudah semakin bersih. Akan tetapi Mang Oded masih berpikir bahwa Bandung masih memiliki banyak masalah mengenai sampah

Apakah keterkaitan antara kedua gambar tersebut ?
Sampah di Kota Bandung per hari tidak kurang dari 1.500 ton, kaitannya antara gambar lapangan bola dengan sampah yaitu jika 1.500 ton sampah dihamparkan di lapangan bola maka tingginya mencapai 75 cm.
Pada tahun 2005, musibah besar terjadi di Kota Bandung. Dahulu ketika Mang Oded menjadi anggota dewan, pada Februari 2005 TPA Leuwi Gajah terjadi longsor, hingga menyebabkan 147 jiwa menjadi korban atas kejadian tersebut.
Atas tragedi tersebut, hampir 3 minggu Mang Oded mencari alternatif TPA, sampai ke Lembang, Garut, Cililin dan sebagainya. Akhirnya alhamdulillah mendapat solusi di TPA Sarimukti. Sehingga peristiwa 21 Februari dijadikan peristiwa momentum peringatan,
[ bukan hanya oleh warga Bandung Raya dan Jawa Barat saja, tapi secara nasional ]
TPA semakin hari semakin penuh, sementara pada tahun 2023 TPA Sarimukti menurut perhitungan sudah akan semakin penuh. Dengan adanya kerjasama antara Kabupaten Bandung, Garut, Sumedang dan lainnya sedang berjalan untuk mempersiapkan (pengganti) apabila TPA Sarimukti di tahun 2023 sudah penuh dan tidak dapat menampung sampah lagi.
Sampah mengapa menjadi masalah ?
Menurut Mang Oded ada 3 perilaku manusia yang menyebabkannya,
- Perilaku buang sampah sembarangan.
Apabila masyarakat membuang sampah sembarangan, maka akan menimbulkan kedzaliman terhadap masyarakat yang lain. Indonesia menjadi nomor 2 yang memiliki perilaku kebiasaan membuang sampah sembarangan ke laut, dengan adanya program kangPisMan ini, maka Mang Oded berharap untuk warga Bandung agar tidak membuang sampah sembarangan. - Sikap mubadzir.
Banyak sekali manusia di dunia ini yang kelaparan, tetapi disisi lain juga banyak sekali masyarakat yang mubadzir, padahal agama telah mengajarkan bahwa mubadzir adalah perbuatan syaitan. 50% sampah adalah sampah organik, yaitu sampah dapur. padahal Rasulullaah SAW mengajarkan untuk tidak mubadzir, hingga beliau ketika makan sampai bersih sekalipun yang ada di tangan.
Perilaku mubadzir ini harus kita hapuskan. - Mencampur sampah. Mang Oded mencoba pemisahan antara sampah organik dan non organik, lalu terbukti yang non organiknya dapat dimanfaatkan dan yang organik dapat dijadikan makanan magoot.
Apabila seluruh masyarakat melaksanakan program magoot ini, maka masalah sampah akan terselesaikan. Tidak ada satupun masalah di dunia ini yang tidak bermanfaat sekalipun seekor nyamuk.
pis = pisahkan.
Kata kuncinya sebenarnya yaitu dipilah terlebih dahulu antara sampah organik dan non organik.
Di Jepang, pengelolaan sampah sudah dilakukan dengan Desentralilasi yaitu dikelola oleh masyarakat dengan metode yang tepat.
Bagaimana dengan Bandung ?
Mang Oded telah berkeliling ke masyarakat, 1 pekan 2 hari, ternyata di masyarakat dari 1.800 RW, sudah ada 174 RW yang telah selesai mengkelola sampah masing-masing.
Ada yang menggunakan konsep biopori yaitu jika ada sebuah pot diisi oleh tanaman, ditengahnya dimasukkan pipa yang telah dibolongkan, lalu sampah sisa dapur dimasukkan ke atasnya, bahkan air beras bisa digunakan untuk mempercepat fermentasi, lalu ditanami cabe atau tanaman apapun.
Hal ini telah dilaksanakan di Kota Bandung di beberapa RW.
Apabila 1 rumah memiliki 1 loseda (lolodan sisa dapur), maka permasalahan sampah yang ada di masyarakat akan teratasi.
Ada juga yang menggunakan konsep magoot.
Dalam 1 tahun, pertahun (Pemkot Bandung) mengeluarkan 150 Miliyar untuk masalah sampah.
Dengan dukungan seluruh warga Bandung maka gerakan #KangPisMan akan berjalan dengan lancar.
Bandung, Rabu, 19 Februari 2020
Mutia Luthfiany K CJI
No Responses