banner 728x90

Pohon Itu, Emas Hijau !

Pohon Itu, Emas Hijau !

Negara mana yang paling peduli pada urusan dan nasib pohon ?

10 Januari dikenal di dunia sebagai “Hari SeJuta Pohon Dunia”.

Negara Kesatuan Republik Indonesia antara tahun 2013 sampai 2018 telah memiliki lahan kritis seluas 14.006.450 hektar.
Jawa Barat ranking pertama pemilik terluas lahan kritisnya sampai 911.192 hektar.

Bila rata-rata pohon yang harus ditanam pada setiap hektar adalah 1.000 pohon, maka
Negara/Pemerintah harus menyiapkan bibit pohon siap tanam sebanyak
14.006.450 ha X 1.000 pohon = 14.006.450.000 pohon alias lebih dari 14 miliar pohon.

Sedangkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus menyediakan bibit pohon siap tanam sebanyak 1.000 pohon X 911.192 hektar = 911.192.000 pohon siap tanam.
[ mendekati 1 miliar pohon ]

Tidak ada data yang valid tentang berapa pohon yang telah ditanam dan hidup di Negara Tercinta Indinesia dan Jawa Barat.

Etiopia, negara miskin yang ada di benua Afrika sampai tahun 2019 telah menanam pohon sebanyak
*353.633.660 pohon* sebagai pemegang rekor terbanyak.

Sedangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia saja hanya mampu mengadakan bibit maksimal 3 juta bibit pohon.
Itupun yang bisa dan layak tanam hanya 1 juta pohon.
Artinya kemampuan pemerintah Republik Indonesia menanam pohon pada lahan kritis hanya 1.000 hektar.

Bagaimana dengan Bangsa Indonesia, sejauh mana tekad dan keseriusan antara pemerintah dan masyarakat dalam menanam pohon ?

Pada hari Jum’at tanggal 10 Januari 2020 bangsa dan negara Indonesia baru mampu menanam 2020 (sesuai tahun) yang dilakukan oleh Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BNPB.
Kemudian banyak lsm/unsur masyarakat lainnya masing-masing nanam pohon.

Namun, sekali lagi saya pertanyakan data jumlah pohon yang sudah ditanam berapa dan dimana ?

Justru ada yang unik sekaligus miris (sedih dan khawatir), bangsa Etiopia sudah mampu dan bisa menanam pohon sampai 353.633.660 juta pohon.

Eh, negara Indonesia hanya bisa mengajak lewat ‘program hastag’.

Hasilnya sungguh sangat luar biasa, se Indonesia yang berpenduduk 270 juta jiwa dan memiliki ‘hp’ lebih dari 270 juta lebih banyak dari jumlah penduduknya.
Ternyata hanya 231 orang saja yang memberi dukungan lewat ‘hastag’.

Apakah lahan kritis cukup dilakukan lewat dunia maya/digital dan virtual ?

Bandung, Selasa, 14 Januari 2020

Muhammad Zaki Mubarrok
Citizen Journalism Interdependen

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan