banner 728x90

TANGKUBAN PARAHU, KAMI DATANG!

TANGKUBAN PARAHU, KAMI DATANG!

 :

By : Rachmannda Dwi S CJI

Jum’at, 3 Januari 2020 CJI bersama teman-teman aktivis lingkungan dari Bandung, Cimahi dan Subang datang ke salah satu wisata alam Gunung Tangkuban Parahu. Sekilas ketika sudah memasuki gerbang masuk, suasana alam yang rindang masih menemani perjalanan kita sampai ke puncak. Sekitar 30 menit, rombongan sampai di parkiran yang berada di puncak kawah Gunung Tangkuban Parahu.

Tentu masih dengan pemandangan Kota Bandung (Raya) dan Kabupaten Subang yang indah dari ketinggian 2.084 dpl. Wisata alam Gunung Tangkuban Parahu ini dikelola oleh PT. Graha Rani Putra Persada (GRPP) yang juga mengelola beberapa lokasi wisata di kawasan Lembang.

Tapi, jangan tertipu dengan keadaan yang terlihat begitu indah ini !

Dibalik itu semua, terjadi perusakan alam yang dilakukan oleh pihak pengelola. Jika ditelusuri terus ke bawah, ditemukan beberapa (tumpukan) sampah yang dibuang dengan seenaknya saja. Sekalipun ada TPA di parkiran bus, tetapi ini adalah fakta masih saja sampah di buang dengan sembarangan.

Tidak hanya itu saja !

Di lokasi wisata alam Gunung Tangkuban Parahu tepatnya di parkiran bus ada lokasi ‘off road’ yang digunakan untuk kegiatan ‘off road’ yang masuk area Hutan Lindung. Sayang seribu sayang, terlihat dari cara membuka jalur ‘off road’ seperti merusak tumbuhan yang hidup dengan begitu saja tanpa memperhatikan apa yang terjadi ketika tumbuhan itu dirusak buat kehidupan yang akan datang (?), tetapi ini sudah di luar pengelolaan wisata alam Gunung Tangkuban Parahu. Lebih tepatnya ini dikelola oleh pihak perhutani setempat.

Berdasarkan pernyataan dari petugas, dulunya ini merupakan lahan perhutani yang sekarang dirusak dengan adanya ‘off road’ oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dan hal yang paling mencengangkan kita semua adalah adanya dana penarikan yang bervariasi dilakukan terhadap pedagang di kawasan taman wisata alam Gunung Tangkuban Parahu. Untuk mendapatkan kartu pedagang, mereka harus merogoh gocek 6 juta – 20 juta an tanpa adanya jaminan apapun termasuk jaminan keselamatan dalam bekerja !

Gunung Tangkuban Parahu yang dulunya masih sangat alami dengan pohon yang rindang, sekarang sudah berubah menjadi bangunan beralas semen dan beton. Maka tidak mengherankan ketika ada ‘seseorang’ yang mengkhayalkan bahwasanya Gunung Tangkuban Parahu Tahun 2045 di atasnya bakal dibangun jalan tol yang eksotis sampai ke Monas.

Dibalik keindahan taman wisata alam yang selama ini kita ketahui secara kasat mata, ternyata banyak masalah yang ditimbulkan pengelola yang tidak kita ketahui.

Saatnya, kita selamatkan !

Bandung, Jum’at, 10 Januari 2020

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan