Garuda Wisnu Kencana Maha Karya Maestro I Nyoman Nuarte

Siapa yang tidak tahu Patung Garuda Wisnu Kencana ?

Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah maha karya dunia.

Patung iconic yang merupakan maskot Pulau Bali ini adalah patung tertinggi ke-3 di dunia, mengalahkan Patung Liberty kebanggaan Amerika Serikat.
Berdiri setinggi 120 meter di atas permukaan laut.

GWK terletak di Desa Ungasan, Kabupaten Badung Provinsi Bali.
GWK dibangun dengan memperhitungkan unsur seni, budaya, alam dan sains sehingga bangunan ini tahan gempa.

Bangunan ini didirikan oleh I Nyoman Nuarte, pemilik NuArt Sclupture Park yang terletak di komplek Setra Duta Kota Bandung.

Jutaan orang tidak menyadari bahwa Kota Bandung merupakan kota kelahiran GWK. I Nyoman Nuarte membuat bagian-bagian dari GWK di workshopnya di NuArt Sculpture Park yang pada akhirnya disusun di Pulau Bali. Pembuatan patung ini memakan waktu selama 28 tahun dengan melibatkan berbagai ahli lintas disiplin.

Selain menjadi tempat kelahiran GWK, NuArt Sculpture Park juga merupakan tempat berlangsungnya Bincang Terbatas : Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita
pada tanggal 5 Desember 2019 bertepatan dengan *Hari Bumi Se Dunia.*

Tema dari acara ini adalah “Peran masyarakat dalam mengantisipasi bencana ekologis di Jawa Barat.”

Mengingat banyaknya lahan kritis di Jawa Barat, terutama di Kawasan Bandung Utara, maka acara ini sangat penting.
75% air tanah Cekungan Bandung (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) berasal dari KBU.

Bintang dari acara ini adalah Letjen TNI Doni Monardo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), juga mantan Pangdam 3 Siliwangi dan pelopor Program Citarum Harum.

Acara ini dihadiri oleh budayawan dan seniman, dimana diantaranya ada Ine Arini Bastaman (penari) dan Aat Suratin (budayawan). Para aktivis lingkungan, penggiat lingkungan, ahli hukum yang diwakili oleh DR Dini Dewi (Ketua APDHI), Citarum Institut dan Media (Sosial/Online) yang diwakili oleh CJI (Citizen Journalism Interdependen).

Semoga, hal ini dapat menjadi progres dari percepatan penanganan permasalahan lingkungan di Jawa Barat, khususnya penanggulangan masalah Lahan Kritis di Kawasan Bandung Utara.

Bandung, Kamis, 5 Desember 2019
~Rizal CJI