BEM Pun [Di] Pecah !

BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa merupakan suatu organisasi pusat di suatu kampus.
Mereka berperan sebagai wakil mahasiswa untuk berhubungan ke manajemen kampus. Dan berwenang atas kekuasaan organisasi mahasiswa di Kampus.

BEM, dalam satu region bisa membuat aliansi macam BEM Jabar hingga tingkat nasional macam BEM SI.

Saya sering berdialog dengan petinggi di BEM Polban. Seru, ternyata organisasi mahasiswa selevel nasional pun bisa terpecah, ada yang benar berisi mahasiswa kritis yang menggunakan hati nurani untuk mengawasi kinerja pemerintah dan ada juga yang mengisi peran benar-benar anti pemerintah, demi kepentingan beberapa pihak.

Kala itu, Mario wakil ketua BEM Polban menyatakan sikap atas tindakan Zadit UI dan BEM SI.
BEM Polban menarik diri dari BEM SI karena tindakan BEM SI yang tidak mengkritisi pemerintah, tetapi tindakannya anti pemerintah. Sehingga pada akhirnya BEM Polban keluar dari BEM SI. Menurut info dari orang BEM Polban, aliansi BEM terpecah menjadi BEM SI (anti pemerintah, isinya universitas negeti) dan BEM NAS (pengkritisi pemerintah, isinya universitas swasta).

[ Hal ini pernah ditanyakan pada sebuah diskusi terbuka di Unpad yang disiarkan oleh salah satu radio swasta nasional.
Pertanyaannya adalah

Apakah BEM di seluruh Indonesia bisa bersatu seperti ‘demo’ tahun 1998 ketika menggulingkan rezim Soeharto ?

Jawabannya (pasca reformasi) tidak bisa, karena BEM di seluruh Indonesia sudah pecah dan terbelah ! ]

Bandung, Selasa, 24 September 2019

Rizal CJI