Bencana Energi pun Telah Melanda !

“Bencana Energi pun
Telah Melanda !
Masihkah para pengklaim pemimpin di negeri ini mempertahankan kesombongan diri sebagai orang/ individu/ lembaga/ instansi (atau apapun namanya) sebagai seseorang atau sekelompok orang (atau institusi) paling tahu segalanya ?
Allooh Tuhan Yang Maha Esa telah berkehendak, selain telah menurunkan ‘Bencana Alam’ dan ‘Bencana Kemanusiaan’ yang sampai hari ini masih menimpa…
Juga pada hari Minggu tanggal 4 Agustus 2019 sekitar pukul 11 telah terjadi ‘Bencana Energi’ yang pertama terjadi sepanjang sejarah, khususnya bagi institusi PLN…
Jabodetabek padam (aliran listrik mati) dan sebagian Kota dan Kabupaten se Jawa pun aliran listriknya mati.
Akibatnya, berjam-jam seluruh aktivitas dan kegiatan apapun berhenti total.
Mulai dari fasilitas umum (bank, perkantoran dan rumah sakit) sampai pabrik dan industri bisnis semua mati.
Berapa kerugian yang telah dan sedang melanda masyarakat dan bangsa serta negara Republik Indonesia sejak hari Minggu sampai hari ini dan besok lusa akibat aliran listrik mati ?
Belum ada laporan dan belum ada orang atau lembaga yang secara rinci menghitung sampai detik ini.
Ternyata, masalah ‘Energi’ bukan hanya berbicara masalah prosedur, tagihan listrik, anggaran baik APBD maupun APBN.
Tapi menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat dan negara secara keseluruhan.
Kesombongan para ahli energi, terutama kelistrikan.
Keangkuhan para pejabat baik sipil, militer dan polisi yang selama ini hanya bisa menyuruh anak buahnya.
Keegoisan para ahli teknologi dan ‘IT’ yang selalu menuhankan teknologi yang seolah sudah tidak butuh lagi dunia nyata dan tak peduli lagi pada lingkungan.
Semua kampanye dan jargon selama ini bahwa semuanya harus dialihkan ke dunia
Virtual dan Digital
hari ini ambruk.
Akibat listrik mati, semua kebanggaan yang berbasis dunia internet dan dunia maya rontok dan lumpuh tak berdaya.
Dunia digital dan virtual semua mati tak berfungsi.
Tak ayal, Presiden Jokowi langsung mendatangi Kantor Pusat PLN dan secara terbuka dan langsung tanpa tedeng aling-aling mendamprat
Plt Dirut PLN.
Pasti, seperti kebiasaan klasik para aparatur pemerintah dan negara selama ini, saling menyalahkan dan nyari kambing hitam.
Terakhir yang dijadikan penyebab terjadinya ‘Bencana Energi Pertama’ adalah Pohon Sengon.
Andai pohon sengon bisa bicara dan ada
“Komisi Hak Asasi Pohon&Tumbuhan”
tentu saja komunitas Pohon Sengon akan mengadukan pihak PLN atas tuduhan
“Pencemaran Nama Baik”.
Adakah orang yang serius berfikir dan mempertanyakan bahwa kalau sumber energi PLN di negara tercinta ini, wabil khusus wilayah Jawa dan Bali itu dari PLTA yang sangat jelas (faktual) berasal dari 3 PLTA Jatiluhur, Saguling dan Cirata.
Pembangkit Listrik Tenaga (Energi) Air
Bagaimana kejadian selanjutnya bila Sumber Utama dari tenaga (energi) yaitu Air pada ketiga PLTA tersebut hilang dan kering ?
Pertanyaan paling penting adalah sudah tahukah dan sudah yakinkah bahwa air yang dipake di 3 PLTA tersebut adalah Air Sungai Citarum ?
Makanya Presiden Jokowi sampai mengeluarkan Perpres khusus untuk mempercepat proses
Revitalisasi Sungai Citarum
yaitu
Perpres No 15 Tahun 2018.
[Nyatanya di lapangan masih banyak lembaga dan institusi masih berkutat masalah prosedur dan anggaran…juga tidak transparan]
Apakah pemerintah daerah (kota, kabupaten dan provinsi) dan pusat serta multi instansi kementerian bisa menjaga dan menjamin supaya Air tidak hilang dari Sungai Citarum ?
Tidak ada seorang manusia pun apalagi instansi atau lembaga yang bisa melakukan itu semua.
Secanggih apapun ilmu dan teknologi yang dimiliki oleh manusia yang ada di muka bumi ini.
Apalagi hanya bicara virtual dan digital belaka.
Masalah Air adalah masalah dunia nyata bukan dunia maya.
Jadi, makhluk apa yang bisa merawat dan menjaga supaya Air khususnya di Sungai Citarum tetap ada ?
Hanya satu, tidak ada lagi makhluk ciptaan Allooh Tuhan YME yang bisa melakukan ini semua kecuali Pohon.
Kenapa pada progres penanganan Program Citarum Harum dan pelaksanaan
Perpres No 15 Tahun 2018 tidak ada institusi yang serius mengurus masalah pohon mulai dari pembibitan, penanaman dan perawatan ?
Kenapa tidak ada anggaran yang serius untuk membiayai pohon dan para pemulia (pembibit) pohon ?
Bencana Energi (Tenaga), khususnya masalah PLN yang bersumber dari Air.
Hanya akan bisa dihentikan bila Sumber Utama Air dijaga dan hanya satu yang harus dilakukan dari mulai sekarang dan sa’at ini yaitu
Bibitkan Pohon
Tanam Pohon dimanapun
Pemulia (pembibit & perawat) Pohon biayai sampai pohon besar dan kokoh untuk bisa hidup.
” Jangan khianati Pohon
dan Para Pemulia serta perawat Pohon ! ”
Bandung, Selasa Pagi
6 Agustus 2019
Muhammad Zaki Mubarrok
Citizen Journalism Interdependen
CJI
No Responses