GEBYAR 3R KKN TEMATIK PROGRAM CITARUM HARUM

 

Gebyar 3R (ReUse, ReDuce & ReCycle) KKN (Kuliah, Kerja, Nyata) Tematik ‘Program’ Citarum Harum di Desa Cilampeni Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung Sektor 8

 

 

DAS Citarum S-8, Senin 31 Juli 2018. By Zaki CJI…

 

Meliput langsung ke lapangan selama dua hari, sebelum acara dimulai dan pada hari pelaksanaan acara ada beberapa catatan penting yang perlu disampaikan.

 

Pertama, persiapan begitu sangat mendadak, saya berbincang ‘sore’ dengan Kang Asep Kadarohman, Rektor UPI Bandung yang sekaligus jadi Ketua Pelaksana acara tersebut.

Awalnya acara tersebut akan dilaksanakan oleh Kemenko Maritim, tapi karena ada satu hal kemudian mendadak acara di’pasrahkkeun’ ke UPI Bandung.

 

Saya sempat tanya apakah Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan besok dipastikan bisa hadir di Cilampeni ?

 

Mengingat ada info bahwa tanggal 31 Juli itu ada rapat kabinet bersama Presiden Jokowi di istana.

Saya sempat bilang, ada kemungkinan Luhut tidak bisa datang, bila rapatnya pagi hari.

 

Terbukti apa yang saya bilang, karena rapat kabinet waktunya pukul 11 siang, akhirnya diwakili oleh Deputi IV Bidang Koordinasi SDM Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Maritim, Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA., hadir bersama Menristekdikti Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak.

 

Sebuah perhelatan akbar, karena baru terjadi KKN Tematik diadakan serempak di bantaran Sungai Citarum melibatkan ribuan mahasiswa se Indonesia diawali oleh perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat dan DKI Jakarta, juga dari Jawa Timur juga sudah mulai KKN di DAS Citarum.

 

Fenomenal sekali, baru kali ini terjadi KKN digerakkan secara serentak oleh Kementerian Ristek Dikti di lokasi yang sama dengan tema yang berbeda.

 

Ini jadi cikal bakal menyatunya kalangan akademisi (kampus) dengan masyarakat langsung secara Nasional. Semoga mulai hari Senin tanggal 31 Juli 2018 di Cilampeni S-8 (Sektor 8) ini jadi penanda awal bahwa tahun 2045 bakal lahir para pemimpin muda bangsa Indonesia yang sangat peduli dan ‘aware’ kepada alam dan lingkungan.

 

Kedua, KKN Tematik ini lambat laun jadi cikal bakal bersinerginya seluruh potensi dan kekuatan multi institusi yang ada di negeri tercinta ini.

 

Berpuluh tahun sejak NKRI berdiri, belum pernah ada sebuah program yang serius melibatkan seluruh Kementerian yang ada di kabinet sampai 7 tahun pelaksanaannya.

 

Biasanya hanya sekilas dan sangat temporer (singkat terbatas).

 

KKN Tematik di Bantaran DAS Citarum adalah pilot proyek perdana bagaimana para calon intelektual muda penerus estafet kepemimpinan di masa depan telah dilibatkan langsung di ‘arena tempur’ sejati, yang memiliki gelar dan julukan sebagai ‘zona’ Sungai Terkotor se Dunia, artinya sepanjang bantaran DAS Citarum mulai alam, tumbuhan, binatang (ikan dll) sampai 30 jutaan warga masyarakatnya berada dititik nadir, sumber penyakit dan keterpurukan multi dimensi kehidupan.

 

Dalam rentang waktu 7 tahun dipastikan seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta bakal KKN di seluruh bantaran & DAS Citarum.

Harapan kita semua bahwa perubahan cepat akan terjadi di seluruh bantaran DAS Citarum sudah dimulai, tinggal nunggu waktu dalam waktu tidak lama lagi bakal muncul kekuatan baru dari DAS Citarum sebagai kawah candradimukanya calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia.

 

Siapapun, termsuk para mahasiswa yang KKN Tematik di seluruh DAS Citarum siap jadi pemimpin di semua lini dan sektor sehingga siap membawa Indonesia memimpin kesejahteraan dan keamanan negara di dunia, aamiiin.